- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Peringatan Tsunami Berakhir, Warga Flores Timur Diimbau Kembali

    Tim Redaksi | Editor: Antonius Rahu
    14 Desember, 2021, 13:36 WIB Last Updated 2021-12-14T06:47:35Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1

     


    (Congkasae.com/Kereba) Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akhirnya mencabut peringatan dini tsunami menyusul gempa bermaknitudo 7,4 SR yang terjadi di laut Flores 112 km barat laut kota Larantuka Selasa (14/12) pagi. 


    "Peringatan dini tsunami dinyatakan berakhir, " kata kepala BMKG Dwikora Karnawati dalam keterangan resminya di Jakarta Selasa siang. 


    Pencabutan peringatan ancaman tsunami itu dikeluarkan BMKG 3 jam usai guncangan gempa. 


    Dwikora mengimbau para kepala daerah yang terdampak gempa untuk menginformasikan hal ini kepada warganya. 


    "Kami mohon para kepala daerah segera menyampaikan hal itu kepada masyarakat, " tambahnya. 


    Ia mengatakan peringatan potensi tsunami berakhir itu artinya warga sudah boleh kembali ke tempat masing-masing. 


    Kendati demikian BMKG mencatat adanya 15 kali gempa susulan dengan magnitudo maksimal 5,6 SR setelah gempa pertama. 


    Di kabupaten Flores Timur sendiri warga yang mendiami wilayah pesisir pantai utara telah meninggalkan daerah mereka untuk mencari titik aman setelah gempa pertama pada pukul 11:20 WITA. 


    Wakil bupati Flores Timur Agustinus Payung Boli mengatakan warga merasa khawatir dengan gempa hari ini apalagi BMKG mengeluarkan peringatan tsunami. 


    "Mereka mulai bergerak ke daerah perbukitan untuk menghindari ancaman tsunami, " Kata wakil bupati Flores Timur Agustinus Payung Boli. 


    Sebelumnya gempa berkekuatan 7,4 SR di Flores Timur  itu terasa hingga Labuan Bajo Manggarai Barat serta di Makassar Sulawesi Selatan. 


    Di Labuan Bajo Gempa itu terjadi pada pukul 11:24 WITA yang terasa cukup besar dengan durasi hampir 43 detik. 

    Penulis: Tonny

    Komentar

    Tampilkan

    ads