(Congkasae.com/Kereba) Kasus dugaan pemerkosaan berujung tindakan kekerasan terjadi di desa Rana Mbata, kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur.
Peristiwa itu dialami A puteri kelima dari pasangan Wihelmus Jehola dan Lidvina Jehanut.
Pelakunya adalah Riski yang tidak lain merupakan saudara sepupu korban.
"Peristiwa itu terjadi tadi malam (1/1) ketika kedua puteri saya A dan adiknya baru pulang dari kampung Mbata, " Kata ayah korban Wihelmus Jehola kepada Congkasae.com Minggu pagi di Leda desa Rana Mbata.
Wihelmus mengatakan saat ini kondisi puterinya sedang mengalami trauma akibat tindakan pelaku.
Wihelmus menambahkan saat ini pihaknya tengah mendatangi Polres Manggarai Timur untuk melaporkan peristiwa naas yang dialami puterinya itu.
Menurut pengakuan Anjeli adik korban yang saat itu ada bersama korban peristiwa itu terjadi ketika A dan dirinya sepulang dari Kios di kampung Mbata.
"Tiba-tiba kami dihadang oleh Riski (pelaku) ditengah kegelapan, saya diancam oleh Riski sementara A kakak saya dibawa oleh Riski, " Kata Anjeli adik A Minggu pagi.
Merasa takut akhirnya Anjeli kembali ke kampung Mbata sementara A bersama pelaku.
Setelah sekian lama akhirnya Anjeli kembali ke kampung Leda sementara A tidak tahu entah kemana.
Setelah menerima laporan Anjeli Wihelmus bersama isterinya merasa khawatir dan melakukan pencarian terhadap puteri mereka.
Setelah dilakukan pencarian sekitar setengah jam akhirnya korban keluar dari semak semak dengan kondisi pakayan kotor bibir pecah dan terdapat luka memar di beberapa bagian tubuh serta menangis.
"Puteri saya tidak bisa berkata-kata dan hanya menangis, ketika kami tanya, " Kata Wihelmus Jehola ayah korban.
Ia mengatakan saat ini kondisi puteri mereka tidak bisa menjawab ketika ditanyai.
Media ini sudah menemui Riski sang pelaku namun ia tidak memberikan keterangan apapun.
Penulis: Tonny