(Congkasae.com/Kereba) Dua gempa bersekala 4,9 Sr dan 4,8 Sr dilaporkan kembali mengguncang kabupaten Manggarai Senin (28/2) tengah malam.
Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa itu berada di kedalamam 10km 55km Timur Laut kota Ruteng.
Warga yang berada di sepanjang pesisir utara kabupaten Manggarai sempat panik dengan mengungsi ke tempat-tempat yang lebih tinggi.
Video yang beredar di media sosial menunjukan warga tampak huru-hara mengungsi ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari terjadinya tsunami.
Meski demikian BMKG wilayah Manggarai mengatakan warga tak perlu panik dengan kemungkinan adanya tsunami lantaran kekuatan gempa itu tidak berpotensi terjadinya tsunami.
"Selamat malam bapak, ibu Gempa dibawah Mag 6.5 tidak berpotensi tsunami," demikian keterangan resmi BMKG Manggarai dalam akun facebook mereka.
Gempa yang baru saja terjadi dan dirasakan di Ruteng dan sekitarnya adalah gempa dengan kekuatan Magnitudo 4.9 Sr lalu disusul dengan Magnitudo 4.8 Sr, lanjut BMKG Manggarai.
"Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang, tidak panik, dan pastikan update informasi gempa hanya dari BMKG," Pinta mereka.
Getaran gempa itu dirasakan hingga Labuan Bajo, dan Sumba Timur.
Sejauh ini belum ada laporan soal kerusakan dan koban jiwa akibat gempa dimaksud.
Hingga Selasa (1/3) pagi BMKG kembali mencatat adanya 3 gempa susulan yang kembali mengguncang wilayah itu.
Gempa bermaknitudo 3,9 Sr tercatat kembali mengguncang wilayah Manggarai pada pukul 06: 59 WITA.
"Info Gempa Mag:3.9, 01-Mar-22 05:59:06 WIB, Lok:8.06 LS,120.49 BT," demikian tulis BMKG di akun facebook mereka.
 |
| Infografis gempa Selasa pagi |
Gempa yang terjadi pada Selasa pagi itu berpusat di 61 km Timur Laut kota Ruteng dengan kedalaman 10 Km.
Gempa itu dirasakan Ruteng dan Labuan Bajo.
Gempa itu tidak berpotensi terjadinya tsunami.
Penulis: Tonny
