Warga ketika melayat almarhum Stanis Jonas/Foto Sekcam Kota Komba Utara |
"Keluarga baru tahu pada pukul 17:00 Wita, setelah korban mulai muntah-muntah,"kata Hironimus Toi.
[Congkasae.com/Kereba] Nyawa Stanis Jonas (52) warga kampung Deru, desa Mokel, kecamatan Kota Komba Utara tak tertolong usai menenggak pestisida. Tindakan tak terpuji Jonas itu terjadi pada Minggu (10/7) kemarin.
Sekretaris kecamatan Kota Komba Utara Hironimus Toi yang dihubungi media ini pada Senin (11/7) petang mengatakan Stanis diduga meninggal dunia akibat menenggak pestisida cair.
Ia mengatakan peristiwa tersebut mengagetkan pihak keluarga lantaran korban selama ini tak memiliki masalah apapun.
"Keluarga baru tahu pada pukul 17:00 Wita, setelah korban mulai muntah-muntah,"kata Hironimus Toi.
Ia mengatakan dugaan Stanis Jonas mengakhiri hidup dengan menenggak pestisida diketahui setelah pihak keluarga menemukan dua botol pestisida yang dia minum dan masih tersisah.
"Sempat mau dibawah ke puskesmas Mukun tapi nyawa korban tak tertolong,"imbuh Hiro.
Ia mengatakan pihak keluarga pun menerima peristiwa ini dan almarhum sudah dikebumikan pada hari ini.
Stanis dikenal tak memiliki masalah dalam keluarga karenanya kematian Stanis mengagetkan pihak keluarga termasuk para tetangga.
Hironimus Toi menyayangkan tindakan yang dilakukan Stanis Jonas lantaran dilakukan dengan cara tragis dan jauh dari prinsip-prinsip kemanusiaan.
Ia mengatakan seharusnya jika memiliki masalah dalam keluarga atau beban pribadi disampaikan sehingga tak mengambil jalan pintas.
"Saya sangat menyayangkan tindakan Jonas, semoga kejadian seperti ini tak terulang lagi di kecamatan Kota Komba Utara,"timpalnya.
Ia mengimbau warga untuk tidak memendam masalah atau beban pribadi, sehingga tidak menemui jalan buntu dalam mencari solusi dari setiap persoalan yang dihadapi.
"Intinya berbagi dengan orang lain itu penting, jangan suka memendam masalah siapa tahu ada teman, keluarga yang bisa memberi solusi, seberat apapun masalah yang kita hadapi,"tutupnya.
Penulis: Tony
Baca Juga
Kasus Dugaan Pemerkosaan di Rana Mbata Mulai Disidang
Rokok Ilegal Marak Beredar di Manggarai Timur, Konsumen Resah
Produktifitas Rendah, Harga Tinggi Petani Kopi di Manggarai Timur Galau