(Congkasae.com/Kereba) Kelompok Kriminal Sparatis Bersenjata (KKSB) mulai menyasar warga NTT yang berdiaspora di Papua dalam aksi mereka.
Hal tersebut dapat dilihat dari aksi penembakan terhadap warga sipil di Nduga papua pada Sabtu yang menewaskan 10 orang dimana 3 orang diantaranya berasal dari Flores Nusa Tenggara Timur.
Dalam aksi itu dua orang yang berasal dari kabupaten Ngada tewas di tempat kejadian sementara satu orang lainnya berasal dari kabupaten Manggarai.
Berdasarkan informasi, ketiga korban itu, yakni Paulus Watu (23) dan Hubertus Goti (41) asal Kabupaten Ngada, sedangkan satu korban lain bernama Johanes Rangkas (26) asal Kabupaten Manggarai.
Adapun jenazah ketiganya sudah tiba di Flores setelah melewati penerbangan transit di Surabaya Jawa Timur pada Senin kemarin.
Di Manggarai Isak tangis keluarga pecah saat Jenazah Yohanes Rangkas (26) yang berasal dari Desa Bangka Ajang, Kecamatan Rahong Utara, Nusa Tenggara Timur tiba di kampung halaman, Senin 18 Juli 2022 malam setelah dijemput di Bandar Udara Labuan Bajo.
Yohanes merupakan putra keempat dari tujuh bersaudara dari pasangan Simon Len dan Elisabeth Pamul.
Ia merantau ke Papua dan kerap berkomunikasi via telepon dengan keluarganya selama di Papua.
Dalam komunikasi terakhirnya dengan keluarga di Manggarai Yohanes hampir tak memiliki masalah apapun sebelum pihak keluarga menerima kabar kematiannya secara mendadak.
Sejauh ini tak dapat dipastikan jumlah warga NTT yang berdiaspora di provinsi ujung timur Indonesia itu, namun di provinsi NTT sendiri sedang mengalami kenaikan para perantau yang berangkat menuju Papua.
Mayoritas mereka bekerja di sektor pemerintahan mulai dari guru, perawat termasuk pekerja buruh.
Penembakan terhadap 3 orang warga sipil asal NTT menjadi yang pertama kali dalam sejarah dimana korban aksi brutal KKSB itu menyasar etnis Nusa Tenggara Timur.
Dalam pembicaraan kepada ABC News bulan lalu Juru Bicara KKSB mengatakan wacana pembentukan tiga provinsi Baru di tanah Papua sebagai upaya untuk menyingkirkan etnis minoritas asli Papua dengan meningkatkan jumlah pendatang di provinsi itu.
Penulis: Tony
