[Congkasae.com/Kereba] Warga Pandang desa Arus kecamatan Lamba Leda Timur dikagetkan dengan penemuan jasad seorang remaja berinisial OM (17) yang tewas mengenaskan dengan cara menggantung di dalam rumah.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (20/7) sekitar pukul 02:00 Wita, dimana jasad korban ditemukan adik kandungnya tengah menggantung dalam rumah mereka.
Kapospol Mano, Bripka Vinsensius Sahu, mengatakan pada selasa kemarin korban bersama ayahnya mengikuti acara perkumpulan dana sekolah di rumah Valdus Son.
Sekitar pukul 01:00 wita dinihari, ayah korban menyuruh OM untuk segera kembali ke rumah mereka setelah melihat kondisi anaknya dalam keadaan mabuk minuman keras namun ditolak korban.
"Namun ayah korban memaksa dan mengantar korban sampai ke rumahnya lalu menyuruh korban untuk istirahat,"kata Kapospol Mano Vinsensius Sahu dihubungi Rabu.
Vinsen mengatakan setelah melihat korban tertidur sang ayah lantas kembali ke tempat acara namun ketika adik korban kembali ke rumah mereka ia menemukan jasad korban tengah tergantung di dalam rumah mereka.
Ia mengatakan sang adik lalu kembali memanggil ayahnya hendak menyelamatkan korban ia sempat dilarikan ke Poskesdes desa Arus namun nyawanya tak tertolong.
Ia mengatakan saat ini motif korban mengakhiri hidupnya dengan cara tragis tengah diselidiki, namun pihak keluarga menolak untuk melakukan autopsi.
Dari hasil visum pihak medis juga tidak ditemukan bekas pukulan atau memar pada tubuh korban.
Kasus bunuh diri di kabupaten Manggarai Timur terbilang cukup tinggi dalam beberapa tahun terakhir, pada Minggu sebelumnya kasus serupa juga dilakukan seorang ayah 7 anak yang mengakhiri hidup dengan menenggak pestisida.
Kasus tersebut terjadi di desa Mokel, kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur.
Penulis: Tony
Sumber: Inbisnis
Baca Juga
Usai Tenggak Pistisida, Nyawa Jonas Tak Tertolong