- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kerukunan Umat Beragama di Ende, Orang Tua Muslim Dampingi Anaknya Terima Komuni di Gereja

    Penulis: Antonius Rahu | Editor:Tim Redaksi
    28 September, 2022, 10:02 WIB Last Updated 2022-09-29T01:20:47Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1

    "Kami menjalankan kehidupan yang biasa saja dalam rumah. Semua diberikan kesempatan beribadah sesuai agama masing-masing,"tambahnya.

    [Congkasae.com/Kereba] Toleransi umat beragama di kota kelahiran Pancasila yakni Ende, kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur rupanya takan pernah habis-habisnya untuk diceritakan.


    Pasalnya perbedaan agama bukanlah sebuah dinding pemisah antara masyarakat, bahkan jika hal itu terjadi dalam satu rumah sekalipun hal itu rupanya sudah berlangsung sejak dahulu kala.


    Kerukunan antar umat beragama yang diwariskan dari para pendahulu itu rupanya masih dipraktekan hingga saat ini.


    Hal tersebut dibuktikan dengan peristiwa  yang baru-baru ini terjadi di gereja Paroki Onekore, keuskupan Agung Ende, dimana kedua orang tua yang beragama muslim terpantau mendampingi putri mereka yang hendak menerima sakramen komuni suci pertama di Gereja Onekore Minggu (25/9).


    Adalah pasangan suami isteri, Candra Halim dan istrinya Cyntia Jegho mendampingi anak mereka,  Ciquita Bhara menerima Komuni Pertama bersama 169 anak Katolik lainnya.


    Siswa kelas 5 SDI Ende 10 ini tampak begitu bahagia bersama kedua orangtuanya yang berbusana Muslim di Gereja Onekore.


    Candra Halim dan Cyntia Jegho, ayah dan ibu dari Ciquita mengaku bangga dan bahagia bisa diizinkan untuk mendampingi anak mereka menerima Komuni Pertama di Gereja Onekore.


    "Kami bersyukur karena mendapatkan izin dari Pastor Paroki dan umat Katolik lainnya untuk boleh hadir dan mendampingi anak kami Ciquita menerima Komuni Pertama hari ini,” kata ibunda Ciquita, Cyntia Jegho kepada Florespos.net di Ende.


    Sang ibunda selanjutnya menjelaskan prihal kehidupan rumah tangga mereka dimana sang anak memilih dibaptis secara katolik sejak kecil meski kedua orang tuanya beragama muslim.


    "Kami menjalankan kehidupan yang biasa saja dalam rumah. Semua diberikan kesempatan beribadah sesuai agama masing-masing,"tambahnya.


    Hal tersebut juga dibenarkan sang ayah, Chandra Halim perihal perubahan keyakinan sang buah hati, namun tak pernah dipersoalkan meski hidup dalam satu atap.


    Ia justru mengaku bangga setelah mengantarkan sang buah hati menerima sakramen Komuni Suci Pertama, sebuah sakramen wajib dalam ajaran Katolik.


    Pastor Paroki Onekore, Pater Krispianus Lado, SVD mengatakan pihak gereja memperbolehkan bagi kedua orang tuanya untuk ikut mendampingi sang buah hati ketika penerimaan sakramen Komuni Pertama.


    Kendati demikian Pater Krispianus menyebut, tahapan pembinaan sebelum penerimaan Sakramen Komuni yang wajib diikuti orang tua anak tidak mengikutsertakan orang tua Ciquita Bhara.


    "Kita terbuka dan berikan kesempatan untuk mereka dampingi anaknya yang mau menerima Komuni Kudus. Ini tentu sesuai dengan spirit gereja dan SVD yang selalu membangun dialog dan terbuka kepada semua pemeluk agama,” kata Pater Pian Lado.


    Selanjutnya Pater Krispianus Lado, SVD mengatakan gereja terbuka untuk semua orang boleh mengikuti perayaan dan umat Katolik merasa tidak terganggu.


    "Kita betul membangun toleransi dan juga kita berbangga bahwa semua umat dapat menerima ini dengan hati yang tulus dan ikhlas,” kata Pater Pian Lado. 


    Perayaan Ekaristi Kudus Komuni Pertama bagi 170 anak di Paroki Santo Yosef Onekore berlangsung khidmat dan meriah.


    Perayaan ini dipimpin Pater Pian Lado, SVD dengan didampingi Imam Konselebran, Pater Avent Saur, SVD, Pater Viland Nasrudin, SVD, Pater Kharis Djuwa, SVD dan RD. Yoris Role


    Perayaan ini bertambah meriah dengan penampilan luar biasa dari paduan suara SMPK Santa Ursula Ende. Penampilan anak-anak Ursula bersama para guru dengan diiringi musik Kolintang menambah khidmat perayaan ekaristi komuni pertama.


    Penulis: Tonny

    Komentar

    Tampilkan

    ads