RD Louis Jawa S.Fil ketika mengadakan peluncuran perdana majalah Lentera |
Kepala sekolah SMA Pancasila Borong RD. Louis Jawa S.Fil mengatakan majalah Lentera menjadi wujud nyata dari lembaga pendidikan menengah di Manggarai Timur itu dalam memperkuat fondasi literasi di sekolah.
[Congkasae.com/Kereba] SMA Pancasila Borong resmi menerbitkan karya literasi berbentuk majalah yang diberi nama Lentera.
Pada peluncuran perdananya yang digelar di sekolah itu Senin (30/8) kemarin majalah tersebut berisi karya-karya tulis para peserta didik beserta para pendidik yang berada di sekolah SMA Pancasila Borong.
Kepala sekolah SMA Pancasila Borong RD. Louis Jawa S.Fil mengatakan majalah Lentera menjadi wujud nyata dari lembaga pendidikan menengah di Manggarai Timur itu dalam memperkuat fondasi literasi di sekolah.
RD Louis mengatakan pihak sekolah bahkan menyertakan penulisan karya ilmiah dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris sebagai prasyarat kelulusan bagi siswa kelas XII di sekolah itu.
“Untuk kelas XII saya tantang kalian untuk menyelesaikan karya tulis bahasa Indonesia dan abstraksi bahasa Inggris 7 halaman” pungkas RomoLouis Jawa.
Pemimpin Redaksi majalah Lentera, Engel Kristianus Gentar, mengatakan Majalah Lentera yang mengusung semangat Ki Hajar Dewantara dalam laporan utamanya merupakan hasil karya dari para siswa dan staf pendidik di lembaga itu.
Untuk itu Engel berterima kasih kepada kepala sekolah SMA Pancasila Borong yang telah memberikan keleluasaan kepada tim redaksi dalam proses penerbitan karya itu.
"saya sangat berterima kasih kepada Romo Lois Jawa selaku kepala sekolah, para penulis, dan beberapa pihak yang tidak bisa disebutkan namanya. Hari ini adalah sejarah bagi sekolah kita, harus dicatat dengan baik-baik, "ungkap Engel.
Edisi perdana Majalah Lentera |
Untuk itu Engel meminta para peserta didiknya di lingkungan SMA Pancasila Borong untuk aktif menulis untuk edisi berikutnya Majalah Lentera.
Kristianus Anggur sang editor majalah mengatakan pemilihan nama Lentera yang disematkan untuk majalah itu berangkat dari filosofi dasarnya yakni lentera sebagai penerang dan menuntun orang pada jalan yang benar.
"Lentera adalah cahaya yang menerangi pikiran kita untuk mau menulis, cahaya yang membuka kreatifitas untuk berbagi ide, pengetahuan, dan pengalaman”kata Kristian.
Dalam edisi perdananya Majalah Lentera menurunkan profil tokoh pendidikan Ki Hajar Dewantara dalam laporan utamanya.
Selain itu dari rubrik opini berisi tulisan tulisan menarik dari peserta didik SMA Pancasila Borong seperti Pendidikan Karakter di Era Digital yang merupakan tulisan Yohana D. Saul siswi kelas XII MIA.
Selain itu masih terdapat ulasan menarik dari rubrik opini yang diberi tajuk Ideologi dan Generasi Milenial yang merupakan tulisan milik Maria Dinarti Janur siswi kelas XII MIA.
Dari kolom Prestasi, majalah itu menurunkan profil dua siswa berprestasinya yakni Skolastika Jalo dan Irvan Jalorong keduanya diulas oleh Dini Pamput dan Kornelia S. Jalo.
Pada cover depan majalah tersebut menampilkan dua perempuan berparas cantik yang mengenakan songke dan kebaya yang dipadukan dengan selendang di tangan.
sementara di bagian cover belakang, majalah itu menampilkan dua siswi yang tampak berjalan dengan buku di tangan dengan latar belakang bangunan rumah adat Manggarai.
Penulis: Tonny