[Congkasae.com/Kereba] Kopi Manggarai Flores kembali terpilih dan dipercaya untuk menjadi official Merchandise untuk para delegasi pada KTT G20 yang diselenggarakan di Bali.
Pada ajang internasional itu, Kopi Manggarai Flores dengan brand Labajo Flores Coffee disodorkan sebagai souvenir pada side meeting G20, pada 23-27 September 2022 dan pada WOCE ( Worid Conference of Creative Economy ) yang berlangsung dari 5-7 Oktober 2022 di Bali.
Informasi tersebut disampaikan Co Founder Labajo, Christine Mayasari di Labuan Bajo, Kamis (13/10) kemarin.
Menurut Christin, promosi yang dilakukan secara kontinu mengantarkan Kopi Manggarai ke puncak kejayaan dengan terpilih sebagai souvenir dalam ajang KTT G20 di Bali.
“Tindakan pemasaran ini dibuat secara kontinu dan konsisten. Kopi Manggarai ini sudah menembus pasar nasional dan bahkan internasional,” kata Co Founder Labajo Christine Mayasari.
Sadar akan keunikan dan kekhasan cita rasa kopi Manggarai ini, maka Labajo melakukan terobosan dan inovasi untuk membuat produk dalam kemasan, dengan desain yang modern dan kekinian disertai dengan promosi.
“Cita rasa kopi Manggarai itu unik dan khas. Karena itu, kami terus melakukan inovasi dan terobosan dalam mendesain produk kemasan yang tidak hanya menarik, tetapi juga bermutu,” tambah Christine.
Christine juga menambahkan, Labajo juga beberapa kali lolos kurasi untuk mengikuti pemeran kopi di luar negeri seperti di London dan New Orleans, USA.
“tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri seperti di London dan New Orleans, USA,” beber Christine.
Ia mengatakan pada tahun ini, Labajo telah melakukan ekspansi pemasaran ke-5 kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Jogyakarta, Medan, Padang dan Jambi.
Untuk itu Christine berharap dengan melakukan hal ini maka Kopi Flores Manggarai akan semakin terkenal. Pada akhirnya berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani kopi di Flores umumnya dan Manggarai khususnya.
“Akhirnya, keberhasilan ini bisa membawa kesejahteraan bagi petani kopi Flores khususnya petani kopi di Manggarai,” pungkas Christine.
Labajo sendiri merupakan sebuah perusaan rintisan (food start up) yang didirikan sejak 2010 dan berdomisili di Labuan Bajo.
penyunting: Tony
Sumber: Beritafajartimur
