Data resmi kami tercatat jumlah anggota sebanyak 11.647 jiwa. Mereka ini mengantongi KTA (Kartu Tanda Anggota)," ungkap Yusdi.
(Congkasae.com/Kereba) Suasana Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di Bali, khususnya Kota Denpasar, menjadi atensi utama Polresta Denpasar dan Flobamora Bali.
Hal ini menjadi benang merah perbincangan Jumat (21/10) siang, antara Kasat Intelkam Polresta Denpasar, Kompol I Wayan Sudita, S.H., M.H. dan Ketua Umum Ikatan Keluarga Besar (IKB) Flobamora Bali, Yusdi Diaz, di Warung Sang Dewi Jalan Tukad Musi Renon, Denpasar.
Kasat Intelkam Kompol Wayan Sudita didampingi sejumlah staf. Sementara Yusdi Diaz didampingi Direktur Pemberitaan Flobamora Dewata Media Group Syam Kelilauw, serta anggota Satgas Flobamora, Yon Tanone.
Kehadiran Kasat Intelkam di 'rumah besar' warga Bali keturunan NTT tersebut disambut sumringah pimpinan paguyuban etnis tersebut.
Perbincangan berlangsung dalam suasana 'cair'. "Beginilah kami kalau bertemu bapak-bapak dari Polda Bali, termasuk Polresta Denpasar.
Suasana santai, tetapi yang dibicarakan penting. Ini terutama menyangkut dukungan kami sebagai salah satu paguyuban etnis di Bali terhadap situasi dan kondisi kamtibmas di daerah ini," papar Yusdi Diaz Jumat (21/10).
Apalagi suasana kamtibmas menjelang dihelatnya gawe besar berskala internasional KTT G20 di Bali pada November 2022.
Semua komponen masyarakat, termasuk warga Kota Denpasar, diingatkan untuk bahu-membahu menjaga suasana kamtibmas yang kondusif.
Momen tatap muka kali ini merupakan upaya Polresta Denpasar menggandeng Flobamora Bali menjaga kamtibmas.
Yusdi mengingatkan, warga NTT yang berdomisili di Bali tak seluruhnya teregistrasi sebagai anggota IKB Flobamora Bali.
"Data resmi kami tercatat jumlah anggota sebanyak 11.647 jiwa. Mereka ini mengantongi KTA (Kartu Tanda Anggota)," ungkap Yusdi.
Jika ada informasi gangguan kamtibmas yang menyeret-nyeret etnis NTT tertentu di Bali, Yusdi menekankan, keterlibatan oknum akan dipilah-pilah status keanggotaannya.
"Kami fokus melakukan pendampingan yang memang terdata dan punya KTA. Tetapi, kami juga membuat konsensus yang tegas bahwa layanan advokasi tidak diberikan untuk kasus narkoba, terorisme, dan radikalisme," papar Yusdi yang juga menjabat Ketua Pokdar Kamtibmas Bhayangkara Daerah Bali itu.
Khusus kasus KDRT yang melibatkan oknum warga Flobamora Bali, tambah Yusdi, pihaknya memiliki badan khusus, Flobamora Sang Dewi, yang dipimpin Anak Agung Ayu Putu Priniti Gek Diaz.
"Urusan KDRT kami serahkan kepada Flobamora Sang Dewi. Kami hindari serahkan kepada bapak-bapak khawatir malah muncul kasus baru," ujar Yusdi berseloroh sambil melepas tawa.
Kasat Intelkam Polresta Kompol Wayan Sudita menaruh apresiasi kepada jajaran IKB Flobamora Bali.
"Kami memerlukan dukungan warga Bali asal NTT, termasuk yang berada di bawah Flobamora Bali, untuk sama-sama menjaga kamtibmas Kota Denpasar," harap ayah empat anak asal Tabanan ini.
Penulis: SYAM KELILAUW