Sebelumnya kami mohon maaf, karena terjadi ketidaknyamanan,"kata Heriawan
[Congkasae.com/Kereba] Tingginya hujan yang disertai angin kencang pada Rabu 12 Oktober siang rupanya mengakibatkan jebolnya atap dan plafon di Bandar Udara Internasional Komodo.
Akibatnya, air hujan masuk hingga ke dalam gedung terminal keberangkatan, genangan air hujan terlihat hingga ke lantai satu.
Peristiwa tersebut sontak diabadikan para calon penumpang yang masih melakukan proses boarding, videonya pun viral di media sosial.
Menanggapi peristiwa tersebut, Kepala Bandara Internasional Komodo Heriawan menyampaikan permohonan maafnya pasca kejadian itu.
"Sebelumnya kami mohon maaf, karena terjadi ketidaknyamanan,"kata Heriawan kepada infoonenews yang dihubungi Rabu.
Ia mengatakan insiden itu tak sampai mengganggu operasional di bandara internasional Komodo lantaran langsung dilakukan pengaturan alur penumpang.
Meski demikian, Heriawan memastikan jika atap dan plafon yang jebol itu kini sudah ditangani tim teknis bandara Komodo.
Heriawan juga mengatakan saat ini tim tengah bekerja untuk mencari tahu penyebab hingga terjadinya kebocoran di gedung utama terminal keberangkatan bandara itu.
Penulis: Tonny