[Congkasae.com/Kereba] Warga kelurahan Watu, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai pada Minggu kemarin digegerkan dengan penemuan orok bayi yang terbungkus dalam plastik kantong berwarna merah.
Orokan bayi yang diduga kuat merupakan korban aborsi itu ditemukan di jalan Merak Lorong Bambu, Kelurahan Watu, Kecamatan Langke Rembong.
Informasi tersebut dibenarkan ketua RT 004 Kelurahan Watu, Siprianus Empak, menurut Sipri temuan orok bayi dalam kantong plastik merah itu berisi pembalut, popok bayi dan kain sarung.
"Serta tali pusar dan plasenta bayi dalam plastik yang sudah membusuk,"kata Siprianus Empak di Ruteng, Minggu (16/10) sore.
Sipri mengatakan saat ini pihaknya belum memastikan pemilik orok bayi yang digantung di pohon bambu itu.
Sementara itu Yuliana Jemani, seorang saksi mata yang menemukan orokan bayi itu mengatakan awal peristiwa tersebut bermula dari dirinya yang tengah melewati Gang Merak lorong Bambu.
Saat itu Yuliana bersama temannya yang mengendarai sepeda motor terpaksa harus berjalan kaki, lantaran kondisi jalan yang rusak.
Pada saat berjalan itulah Yuliana melihat kantong plastik berwarna merah yang tampak digantung di pohon bambu.
Melihat obyek plastik merah itu, dirinya mulai menaruh kecurigaan, ia pun bergegas ke rumah Niko yang berhadapan dengan lokasi tempat kejadian.
"Karena penasaran, dan saya menduga jangan sampai ini terjadi pembuangan bayi karena saya melihat cairan darah,"tambahnya.
Aparat kepolisian yang menerima laporan soal orokan bayi itupun langsung bergegas ke lokasi kejadian.
Tim identifikasi polres Manggarai yang didampingi Babinkamtibmas kelurahan watu pun langsung diterjunkan ke lokasi kejadian.
Setelah dibuka, kantong plastik berwarna merah itu ternyata berisi pembalut, kain kasa, popok bayi, dan kain sarung, plasenta bayi serta tali pusar yang sudah membusuk.
Penyunting: Tony
Sumber: Radarflores