 |
| Ketua umum Flobamora Bali, Yoseph Yulius Diaz |
Hendaknya kita tidak mengikuti ajakan ajakan yang tidak jelas dari oknum yang tidak bertanggung jawab,"pinta Yusdi dalam suratnya.
[Congkasae.com/Kereba] Ikatan Keluarga Besar (IKB) Flobamora Bali mengeluarkan instruksi terkait keamanan dan ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) selama pelaksanaan even G20.
Instruksi itu tertuang dalam surat yang diteken ketua umum Flobamora Bali, Yoseph Yulius Diaz dan sekretaris Jendral Flobamora Bali Fredrick Billy, Kamis (14/11).
Dalam surat tersebut Badan Pengurus Ikatan Keluarga Besar Flobamora Bali mengimbau warganya yang bernaung di bawah payung IKB Flobamora Bali untuk menjaga kamtibmas selama pelaksanaan even G20.
"Dengan ini Ikatan keluarga Besar ( IKB ) FLOBAMORA Bali mengajak seluruh Unit Ikatan Keluarga berikut anggotanya yang tergabung di Rumah Besar FLOBAMORA Bali agar kita semua mensukseskan pelaksanaan G20 di Bali dengan cara mengikuti semua arahan dan kebijakan Pemerintah RI,"demikian bunyi pernyataan dalam surat yang ditanda tangani Yoseph Yulius Diaz itu.
Pada bagian lain, surat tersebut meminta warga NTT yang berdomisili di Bali alias warga Bali keturunan NTT untuk menghindari aksi-aksi yang tidak perlu, termasuk ikut dalam tindakan yang menjurus pada gangguan Kamtibmas Bali.
"Hendaknya kita tidak mengikuti ajakan ajakan yang tidak jelas dari oknum yang tidak bertanggung jawab,"pinta Yusdi dalam suratnya.
Sebelumnya IKB Flobamora Bali juga telah membangun kerja sama dengan berbagai pihak dalam mendukung even internasional G20.
Yoseph Yulius Diaz mengatakan saat ini total warga NTT yang berdomisili di Bali berjumlah 11.647 jiwa.
Data tersebut, sambung Yusdi, tersebar di 23 unit Ikatan Keluarga yang dibentuk berdasarkan jumlah kabupaten kota di provinsi kepulauan NTT.
"Data resmi kami tercatat jumlah anggota sebanyak 11.647 jiwa. Mereka ini mengantongi KTA (Kartu Tanda Anggota)," ungkap Yusdi.
Penulis: Tony
BACA JUGA
Dampak Covid 19, di Bali Ada 3.904 Warga NTT yang Butuh Bantuan
Pemprov NTT Diminta Respons Keluhan Warga NTT di Bali
