Beberapa produk UMKM yang dipamerkan di Pameran Mukun |
Pameran UMKM itu digelar selama tiga hari dimulai hari ini hingga 30 Maret dengan kegiatan seminar UMKM di malam puncak kegiatan pada tanggal 30 Maret mendatang.
Ketua panitia pelaksana kegiatan pameran UMKM Kota Komba Utara Hironimus Wahyu Toi, S.Sos., M.MKMT dalam pembicaraanya kepada media ini mengatakan pameran itu digelar di tengah susahnya memperoleh pekerjaan bagi angkatan kerja di wilayah kecamatan itu.
"Karena memperoleh pekerjaan di sektor formal saat ini sangat sulit, maka angkatan kerja yang masih belum mendapatkan pekerjaan ini kita dorong untuk masuk dalam dunia usaha UMKM yang belum dilirik oleh mereka selama ini, padahal sangat menjanjikan,"kata Hironimus Toi Selasa (28/3) di Mukun, Manggarai Timur.
Ia mengatakan pameran itu digagasi oleh kelompok anak muda yang tergabung dalam Pelopor Wirausahawan Muda kecamatan kota komba utara dan Calon Pengusaha Muda.
Dua kelompok anak muda itu terbentuk sejak lama di kecamatan Kota Komba Utara yang mewadahi beberapa kegiatan bagi kaum muda di kecamatan itu.
Melalui pameran itu, kata Hiro, anak muda yang kesulitan memperoleh pekerjaan akibat minimnya keterampilan terlibat aktif dalam kegiatan itu, dengan harapan mereka memperoleh gagasan dan inspirasi baru tentang dunia UMKM yang jarang diminati selama ini.
"Misalnya sebagai contoh, anak mudah di Kota Komba Utara mendapatkan ilmu bagaimana menyulap ban bekas yang tak terpakai menjadi barang bernilai tinggi seperti meja, kursi, vas bunga, pot bunga dan sebagainya yang nantinya bisa mendatangkan pundi-pundi rupiah,"ujar sekretaris kecamatan Kota Komba Utara itu.
Salah seorang pengrajin dai desa Raba Mbata ikut dalam pameran |
Selain itu, di kalangan pelaku ekonomi kreatif, pihaknya mendorong kaum ibu yang memiliki skill menganyam untuk menjual barang yang diproduksinya dalam ajang pameran itu.
Hiro mengatakan banyak kaum ibu di Manggarai Timur yang memiliki kemampuan anyam yang luar biasa namun terkendala dengan strategi pemasaran.
"Di Manggarai Timur ibu-ibu kita bisa menganyam topi songkok dari daun pandan yang khas punya Manggarai Timur, dan itu berbahan dasar daun pandan, bukan dari kain seperti kebanyakan,"tambah Hirnonimus.
Untuk itu ia mendorong kaum ibu yang memiliki ketrampilan di bidang dunia anyam untuk menjual produk mereka mulai dari topi, keranjang, tikar, tas, dan barang-barang serupa yang bernilai tinggi.
Sementara di sisi lain penyelenggaraan pameran UMKM di Mukun, Manggarai Timur juga menjadi yang pertama dalam sejarah kabupaten itu bagaimana menciptakan terobosan strategi pemasaran yang baik di dunia UMKM.
Terkait dengan hal itu, ketua panitia pelaksana kegiatan Hironimus Toi mengatakan melalui pameran itu kaum muda diajarkan tentang membangun jaringan bisnis UMKM yang sehat tidak mengedepankan ego pribadi seperti yang selama ini terjadi.
"Nah kita siapkan homebase nya, jaringannya kita siapkan sehingga si A misalnya bisa buat kursi rotan, tapi tidak bisa buat keranjang atau topi, yang bisa buat itu hanya si B, nanti skemanya si A tetap bisa menjual keranjang atau topi dari si B tanpa harus bisa membuat, begitu juga sebaliknya, jadi jaringan bisnis itulah yang kita bangun,"katanya.
Beberapa produk kerajinan warga pelaku ekraf seperti tikar, keranjang, topi, dan tas dipamerkan |
Pameran UMKM yang digelar di Mukun Manggarai Timur menjadi terobosan baru dalam menggarap sektor UMKM yang selama ini terbengkalai karena tidak memiliki ruang untuk promosi.
Salah satu produk unggulan yang ikut dipamerkan dalam pameran UMKM itu berasal dari kelompok kreatif asal desa Mokel Morid yang memamerkan speda berbahan dasar bambu.
Produk percontohan itu menjadi yang pertama dalam sejarah bagaimana tingkat kreativitas masyarakat dalam menciptakan produk berkualitas unggulan dengan bahan baku yang ada di alam sekitar.
Produk Sepeda Bambu dari kelompok kreatif desa Mokel Morid |
Produk unggulan itu menjadi bagian dari kegiatan usaha kelompok tani di desa Mokel Morid dalam menanam anakan bambu di wilayah desa itu sejak beberapa tahun terakhir.
Kegiatan pameran UMKM di Mukun Manggarai Timur mendapatkan sokongan dari hampir seluruh lembaga keuangan di kabupaten itu, termasuk salah satu Universitas di pulau Jawa yakni Universitas Padjajaran Bandung.
Kegiatannya sendiri akan dibuka oleh bupati Manggarai Timur Andreas Agas sementara dua instansi pemerintah yang turut membuka gerai di pameran UMKM itu yakni Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kabupaten Manggarai Timur dan dinas perindustrian dan perdagangan.
Dinas Dukcapil Manggarai Timur akan mengadakan pelayanan bagi kebutuhan kependudukan warga termasuk melayani pengajuan data KTP dan KK bagi masyarakat umum.
Disdukcapil Matim ikut membuka grai bagi pelayanan kependudukan untuk warga |
Pameran UMKM di Mukun Manggarai Timur menjadi yang pertama dalam sejarah semenjak kecamatan itu dimekarkan dari kecamatan Kota Komba.
Pameran UMKM itu juga menjadi pilot project bagi kecamatan lain di wilayah Manggarai Timur terutama soal masalah UMKM dan masalah pengangguran di tingkat desa.
Baca Juga
Jurnalis Manggarai Timur Ini Ikut Pelatihan Jurnalis Media Asing Reuters