Mengenal Ikatan Keluarga Kota Komba Utara Surabaya Raya

NATARU

[Congkasae.com/Lejong] "Geal Sama, Mendo Sama" adalah Dua kata dalam bahasa manggarai yang memiliki arti yang berlawanan. 

Kata Geal artinya Ringan sedangkan Mendo Artinya Beban berat. 

Secara harafia arti kata "geal sama- mendo sama" yaitu "Ringan Sama dan Beban berat sama".

berdasarkan arti di atas dalam penerapanya secara tersurat merujuk pada penyelesaian sebuah pekerjaan atau kegiatan yang harus diselesaikan secara kolektif dimana antara anggota harus mendapat porsi yang sama antara satu dengan yang lainya.

 Apabila ditelaah lebih dalam lagi Kata Geal sama mendo sama ini ternyata memiliki makna yang sangat luas terlebih jika dikaitkan dengan kehidupan kita setiap hari. 

Pada prakteknya ketiga jenis kata tersebut secara tersirat menjelaskan pentingnya kerjasama antara individu.

Berangkat dari sinilah sehingga kata mendo sama geal sama ini dianggap sebagai Pars prototo dalam Ikatan Keluarga Kota Komba Utara Surabaya Raya.

Kenapa Memilih kata Geal sama Mendo Sama? berikut asal usulnya.

Ikatan kelurga Kota komba utara Surabaya raya ini dibentuk pada Bulan September 2022.

Jauh sebelumnya sudah ada wacana untuk pembentukan organisasi ini akan tetapi hanya berhasil membentuk team bola saja yang duberi nama Wae Mokel Fc Surabaya (est. 2015).

Karena belum ada momentum yang tepat mengingat anggota Perkumpulan ini terdiri berbagai Elemen baik itu Mahasiswa, pekerja maupun orang Tua, sehingga bukan hal muda untuk memepertemukan diselah kesibukan. 

Pada akhir bulan september 2022, Salah satu yang dianggap sebagai anggota dari team bola tadi mendapatkan musibah, musibah inilah menyadarkan Kami akan pentingnya perkumpulan di tanah perantauan. 

Pada Saat itu juga Secara Spontanitas Kami semua yang sebagian besar berasal dari Kecamatan Kota Komba Utara membuat Group Wa ( admin Group : Rofinus Halmin, Kristoforus Sapang, Isfridus Tatu) berkumpul di Gedung Flobamora yang dianggap sebagai mitra perjuangan kami untuk mencari solusi Berkaitan dengan pengiriman Jenazah menuju Kampung halaman. 

Mengingat harga Tiket pesawat sangatlah Mahal, berbagai Ide dan gagasan yang konstruktif kami terapkan pada Saat itu dan atas pesetujuan Tuhan Yang Kuasa, dalam kurun waktu 1x24 jam Dapat mengumpulkan dana Sebanyak hampir 30  Juta. 

Setelah Almarhuma Sampai di kampung halaman, group wa tadi dianggap penting dan mulai berdiskusi berkaitan kelajutanya.

Rapat Perdana

Agenda rapat perdana pun ditetapkan untuk proses pemilihan pengurus. Proses pemilihan pengurus berdasarkan landasan demokrasi dengan teknik vote tertutup, maka terpilihlah 3 orang Pengurus inti yaitu

 Kristofirus Sapang, sebagai Ketua Umum

 Carli Basian, sebagai Wakil 

Emanoel Pote, sebagai Sekrataris. 

Dari Kiri: Wakil- Sekrataris- Ketua

Dari ketiga pengurusan inti ini dirasa belum lengkap ketika belum ada pendukung seperti Divisi Kemasiswaan, Divisi Kerohanian, Divisi Olahraga Dan Sosial. 

Maka terbentuklah struktur lengkap dengan berpacu pada standar umum layaknya sebuah organisasi resmi.

Program Kerja

Titik fokus program dari Kepengurusan per periode 2023- 2025 adalah dibidang sosial, mengingat " mendo dan Mendot" adalah realita yang tidak pernah luput dari kehidupan terlebih di tanah perantauan. 

Sejauh ini ada berbagai program sosial yang sudah terlaksanakan dengan baik diantaranya memberi santunan Kepada anggota dan non anggota yang sakit, mencari pekerjaan kepada yang masih menganggur dan memfasilitasi tiket kapal apabila ada anggota yang hendak pulang dalam keadaan sakit. 

Selain itu ada banyak program pendukung lainya yaitu Nataru Bersama, Tour Rohani dan turut ambil bagian secara finansial/ sarana dan Prasarana apabila ada anggota yang Wisuda atau nikah. 

Selain iyuran bulanan Rp. 15.000/anggota, kami juga menerapkan GARPU ( Gerakan Sepuluh Ribu) untuk setiap anggota, jika pada Saat Tertentu ada anggota Yg Mebutuhkan bantuan Keuangan.

Program ini dianggap epik dan jitu menjawab semua kebutuhan Anggota atau orang lain yang membutuhkanya.

Tanggapan orang Tua dan Sesepuh

Melihat Kecekatan dan sifat responsif dari kaulah muda, ternyata mendapat respon baik dari Orang Tua dan Sesepuh, beberapa bulan setelah pemilihan kepengurusan, Bapak Celi Hakam, Bapak Domi Asa, Bapak Thomas Ranggabali (Bpk Thomas Enggong), Bpk Heribertus, dll, Selaku koordinator Orang Tua dan sesepuh mengadakan Rapat perdana untuk meresmikan kepengurusan yang sudah terpilih sekalian menyematkan nama Ikatan Keluarga Wae Mokel Kota Komba Utara- surabaya- Raya yang mencakup wilayah Gresik, Sidoarjo, Mojokerto dengan Pusatnya di Surabaya. Setelah menepak pada bebrapa batu loncatan, IKWKKUSR mengalami sebuah perubahan yang kami sebut " Naik level" menjadi Ikatan Keluarga Kota Komba Surabaya- Raya (IKKUSR) Sedangkan nama Wae Mokel menjadi nama Team Bola yang bernaung dibawah Ikatan Keluarga Kota Komba Utara Surabaya-Raya.

Berawal dari kata Geal sama, Mendo sama tadi kini Ikatan Keluarga Komba Utara Surabaya Raya, menjadi salah  satu perkumpulan yang sangat Guyub, solid dan dianggap Eksis oleh setiap anggotanya maupun non-anggota akan kecekatan dan Ketepatan dalam dalam bidang sosial di perantauan.

Bukan sampai di situ saja IKKUSR, Dianggap Induk Dari semua Perkumpulan Keluarga Yg berasal Dari Kecamatan Kota Komba Utara yg berada di Surabaya, karena dari segi Keanggotaanya Selain Mencakupi keseluruhan Orang Tua dan Sesepuh disini juga ada Mahasiswa, Pekerja dll, bahkan menerima semua anggota yg berasal dari mana saja untuk bergabung. Surabaya- Raya).

Surabaya

Kristo sapang.