[Congkasae.com/Plitik] Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Josef Nae Soi membantah perkataanya kepada kepala dinas pendidikan yang "bodoh" terkait penerapan wacana sekolah jam 05:30 pagi bagi sekolah SMA/SMK di provinsi kepulauan itu.
Pernyataan tersebut disampaikan wagub Nae Soi menyusul adanya pemberitaan di beberapa media yang mengambil judul pernyataan wagub NTT yang mengatakan Kadis Pendidikan Linus Lusi "bodoh".
Menurut Nae Soi tak ada satupun perkataan dirinya yang mengatakan jika kadis pendidikan di provinsi kepulauan itu bodoh.
"Tidak pernah saya buat pernyataan resmi kata bodoh,"kata Josef Nae Soi di Kupang Jumat kemarin.
Ia mengatakan pernyataannya di hadapan guru besar dan senat Universitas Nusa Cendana Kupang itu tak menyebutkan kata "bodoh" namun muncul pemberitaan bahwa dirinya mengatai kepala dinas pendidikan provinsi NTT yang "bodoh" lantaran tidak bisa menyampaikan pertanggung jawaban kepada gubernur NTT perihal kesiapan fasilitas pendukung penyelenggaraan sekolah subuh.
"Pernyataan resmi saya di depan para senat dan guru besar Undana tidak ada kata (bodoh) itu,"kata Gubernur Nae Soi.
Gubernur kelahiran Ngada Flores itu menjelaskan konteks penerapan aturan masuk sekolah pada pukul 05:30 pagi yang tak langsung menjalankan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas.
Akan tetapi, lanjut Nae Soi, kegiatan diawali dengan do'a bersama atau olahraga sebelum menjalankan proses KBM sementara para guru bisa mempersiapkan instrumen pembelajaran yang tak sempat dipersiapkan dari rumah.
Wagub Nae Soi mengatakan instruksional yang disampaikan oleh gubernur NTT Victor Bungtilu Laiskodat itu bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik kelas XII di provinsi itu sebelum menghadapi dunia kerja atau masuk ke perguruan tinggi.
Pro dan kontra telah terjadi semenjak peraturan masuk sekolah pada pukul 05:00 subuh diujicobakan di 10 sekolah di NTT.
Sebelumnya Gubernur NTT Victor Laiskodat menyuruh wartawan untuk mencari sendiri jawaban soal dasar hukum diterapkannya aturan masuk sekolah subuh bagi pelajar SMA/SMK di provinsi kepulauan itu.
"Pak Gubernur apa dasar hukumnya terkait kebijakan (masuk sekolah subuh)?" tanya salah seorang wartawan.
Sontak sang gubernur menyuruh sang wartawan untuk memikir sendiri jawabannya,"kaupun pagi-pagi datang tanya dasar hukum nanti kau celup di situ nanti,"ujar gubernur Laiskodat sembari menunjuk ke parit.
Gubernur Laiskodat mengatakan pro dan kontra dalam masyarakat terkait pemberlakukan aturan masuk sekolah subuh di NTT terjadi akibat ketidak sempurnaan memperoleh informasi.
"Itu terjadi karena masyarakat tidak mendapatkan informasi secara utuh,"paparnya.
Penulis: Tony