- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    KTT Asean di Labuan Bajo, dari Okupansi Hotel Hingga Upah Pekerja yang Masih Nunggak

    Penulis: Antonius Rahu | Editor:Tim Redaksi
    18 April, 2023, 12:05 WIB Last Updated 2023-04-18T05:11:01Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1

    Hotel di Labuan Bajo
    Hotel Ayana Labuan Bajo


     [Congkasae.com/Kreba] Tingkat ketersisian kamar hotel (okupansi) hotel-hotel yang berada di Labuan Bajo, Manggarai Barat hampir terisi penuh jelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean awal bulan depan.


    Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Manggarai Barat, Silvester Wanggel mengatakan pihak pemerintah bahkan membuat skema yang menjadikan rumah warga di Labuan Bajo sebagai penginapan sementara bagi para tamu yang datang.


    "Kamar hotel sudah Fully Booked,"kata Silvsester Wanggel di Labuan Bajo Selasa.



    Hal tersebut, dilakukan dalam upaya mengantisipasi terjadinya kekurangan kamar akibat melonjaknya permintaan kamar hotel dari para tamu yang hadir.


    Silvester mengatakan even sekelas KTT Asean merupakan even besar, karenanya ia tak sudi jika perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi itu menimbulkan kesan yang tidak baik terutama terkait kenyamanan dari tamu yang datang.


    Menurut Sil, secara umum terdapat 117 hotel di kabupaten Manggarai Barat dimana mayoritas hotel-hotel tersebut berada di Labuan Bajo.


    Selain itu Sil mengatakan total kamar yang tersedia saat ini berjumlah 3000 kamar kendati demikian jumlah tersebut tak cukup menampung para tamu yang datang.


    Sekolah Diliburkan

    Sementara dari pihak pemda Manggarai Barat sendiri pelaksanaan KTT Asean di Labuan Bajo pada awal bulan depan disambut dengan meliburkan sekolah-sekolah yang berada di Labuan Bajo.


    Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi dalam Paripurna dengan anggota DPRD Manggarai Barat di Labuan Bajo pada Senin kemarin mengutarakan alasan dibalik meliburkan sekolah selama pelaksanaan KTT Asean itu.


    Menurut Endi, alasan keamanan menjadi pertimbangan utama dibalik kebijakan meliburkan sekolah-sekolah yang berada di Labuan Bajo.


    Protes Pekerja Jalan Trans Labuan Bajo-Golo Mori

    Sementara itu protes keras terkait upah pekerja yang belum terbayarkan oleh kontraktor pembangunan jalur trans Labuan Bajo-Golo Mori PT Wijaya Karya (WIKA) terus terjadi.


    Para pekerja itu mengaku belum menerima upah atas pekerjaan ruas jalan Trans Labuan Bajo Golo Mori meski telah dilakukan peresmian oleh presiden Jokowi.


    Merekapun melakukan aksi demonstrasi dang mengancam akan melakukan boikot terhadap pelaksanaan KTT Asean yang mengambil tempat di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Golo Mori awal bulan depan.



    Komentar

    Tampilkan

    ads