[Congkasae.com/Plitik] Baliho Bakal Calon Legislatif bertebaran di sekitar pelataran parkir gereja katedral Ruteng, kondisi tersebut banyak dikeluhkan umat lantaran dinilai merusak estetika gereja Katedral yang menjadi ikon Gereja Katolik di Keuskupan Ruteng itu.
Baliho dengan nama Yohanes Rumat dan Agustinus Sarifin itu terpampang di pagar gereja Katedral Ruteng beberapa hari sebelum akhirnya dilepas.
Pemasangan Baliho Caleg itu belakangan diketahui dilakukan tanpa izin hal tersebut dikatakan pastor paroki Katedral Ruteng RD Gabriel Harim Pr.
Pastor Gabriel mengatakan dirinya kaget setelah mengetahui ada Baliho caleg yang bertebaran di pagar gereja Katedral Ruteng itu.
Ia mengatakan baliho tersebut dipasang tanpa meminta izin terlebih dahulu kepada otoritas paroki Katedral Ruteng.
"Pihak gereja tidak tahu soal pemasangan Baliho itu,"kata Pastor Paroki Katedral Ruteng, Romo Gabriel Harim Pr, mengutip Opsi.id Selasa.
Dalam penelusuran media ini di tempat tersebut memang sedang dilangsungkan pertandingan voley yang banyak diikuti tim pemain dari berbagai wilayah.
Menurut kabar yang beredar dua orang bakal caleg tersebut menjadi donatur pertandingan voley tersebut.
Terkait hal itu, Pastor paroki Katedral Ruteng mengatakan pihak panitia memang meminta izin perihal penyelenggaraan pertandingan voley tersebut.
Namun izin tersebut hanya dalam konteks peminjaman lapangan voley milik gereja untuk pertandingan tersebut.
Romo Gabriel mengaku tidak pernah menerima pengajuan soal izin pemasangan Baliho Caleg di kawasan Gereja Katedral Ruteng.
Karenanya ia telah memerintahkan pihak terkait untuk mencabut seluruh atribut kampanye politik yang bertebaran di sekitar kawasan gereja Katedral Ruteng.
Baca Juga
Ini Nama-Nama Uskup yang Pernah Pimpin Keuskupan Ruteng
Riwayat Hidup Mgr Van Bekum, Uskup Ruteng Pertama