- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Dikatain Homo, Ranus Naik Pitam dan Bunuh Teman Wanitanya di Legian Bali

    By Antonius Rahu | Editor Tony R
    26 Juni, 2023, 17:32 WIB Last Updated 2023-06-26T10:36:07Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1

     

    Dikatain Homo, Ranus Naik Pitam dan Bunuh Teman Wanitanya di Legian Bali

    (Congkasae.com/Kerena) Kasus pembunuhan keji yang dilakukan perantau asal kampung Nonggu, desa Rana Mbata, kecamatan Kota Komba Utara, Manggarai Timur Marianus Garu (28) alias Brayen alias Ranus terus diselidiki aparat kepolisian.


    Usai berhasil menangkap pelaku pembunuhan Astuti (38) wanita berstatus janda asal Bima NTB pada Minggu kemarin saat ini aparat kepolisian dari Polsek Kuta terus memburuh barang bukti berupa golok yang dipakai Ranus untuk menghabisi nyawa Astuti.


    Kapolsek Kuta Kompol Yogi Pramagita mengatakan pihaknya masih terus memburuh keberadaan salah satu barang bukti berupa golok yang dibuang Ranus di sekitar Tempat Kejadian Perkara yang dipakai untuk menebas Astuti.


    "Saat ini kami belum menemukan (golok) tapi akan kami dalami di TKP,"ujar Kompol Yogi Senin (26/6) melansir Baliexpress.


    Ia mengatakan pihak kepolisian juga tengah berkoordinasi dengan keluarga korban untuk melakukan otopsi pada jenazah Astuti yang ditemukan dalam keadaan setengah telanjang pada Minggu kemarin.


    Menurut Yogi, adapun motif dari tersangka Ranus menghabisi nyawa teman wanitanya Astuti lantaran sakit hati degan ucapan korban pada pelaku.


    Usai menenggak minuman keras berupa bir dan anggur merah di TKP korban dan pelaku terlibat percakapan dimana salah satu poin dalam percakapan tersebut korban mengatakan Brayen alias Ranus adalah Homo karenanya alat klamin Brayen harus dipotong biar jadi bencong.


    Mendengar ucapan itu, Brayen alias Ranus pun naik pitam, dalam kondisi mabuk Brayen langsung menyerang Astuti dengan pecahan botol dan senjata tajam.


    Alhasil korban pun jatuh bersimbah darah, selang beberapa saat pelaku menaruh ibah pada korban yang jatuh bersimbah darah.


    Ranus pun berusaha menolong korban dengan membawanya ke bibir pantai Legian untuk membersihkan bekas luka yang dialami Astuti.


    Namun naasnya kondisi wanita 38 tahun itu kian memburuk dan tak sadarkan diri. Dalam kondisi kritis Astuti ditinggal begitu saja hingga ditemukan dalam keadaan tak bernyawa setengah telanjang Minggu pagi oleh penjaga pantai Legian.


    Saat ini polisi masih mendalami ada tidaknya unsur pemerkosaan yang dilakukan pelaku pada korbannya.


    Pasalnya Ranus mengakui jika dirinya menaruh perasaan suka pada Astuti, namun perasaan itu belum pernah diutarakannya.


    Kejanggalan lain ditemukan pada jasad korban yang ditemukan dalam keadaan setengah telanjang dengan kondisi celana dalam melorot ke bawah.


    Polisi masih menunggu persetujuan pihak keluarga korban untuk melakukan otopsi pada jasad korban.


    Otopsi dilakukan untuk membuktikan keabsahan serta runut peristiwa yang akan dibuktikan dalam proses persidangan kelak.


    Saat ini Ranus sudah dikenakan status tersangka dan ditahan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

    Komentar

    Tampilkan