[Congkasae.com/Kereba] Puluhan Tenaga Kerja Ilegal asal Manggarai Timur berhasil dimankan aparat kepolisian Resort Sikka, pada Minggu (9/7) kemarin.
Para tenaga kerja yang diamankan tersebut menurut rencana akan diberangkatkan ke pulau Kalimantan melalui pelabuhan laut Lorens Say di Maumere untuk dipekerjakan di perkebunan sawit.
Namun polisi berhasil mencekal keberangkatan mereka lantaran tidak dibekali dokumen resmi tenaga kerja termasuk usia calon TKI yang masih berstatus di bawah umur.
Dari hasil identifikasi tahap awal polisi mengatakan bahwa 14 orang calon TKI yang berasal dari Manggarai Timur itu masih berusia anak di bawah umur yang belum layak untuk menjadi tenaga kerja.
Namun Benyamin Pantasng salah seorang perekrut calon TKI asal Manggarai Timur mengatakan pihaknya telah berusaha untuk melengkapi dokumen yang dipersyaratkan namun masih terdapat kendala.
Pantang pun mengatakan akan melengkapi dokumen yang dipersyaratkan bagi seorang TKI yang diberangkatkannya.
"Kami berupaya melengkai dokumen yang dipersyaratkan,"ujar Pantang seperti dikutip laman florespos.net.
Ia mengatakan para pekerja itu menurut rencana akan dipekerjakan di perusahaan sawit Liveri Agro Kapuas yang berada di kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
"Akan dipekerjakan di perkebunan Sawit,"timpalnya.
Sementara itu Kepala bidang Informasi dinas tenaga kerja dan transmigrasi kabupaten Sikka Mikhaela Estifina mengatakan total calon TKI yang berhasil diamankan polisi berjumlah 64 orang.
Ia merinci 16 orang berasal dari kabupaten Sikka sementara 45 berasal dari kabupaten Manggarai Timur dan 3 orang berasal dari kabupaten Manggarai.
