[Congkasae.com/Kereba] Bapa suci Paus Fransiskus memberikan anugrah penghargaan kepada tiga tokoh Katolik asal Indonesia.
Ini merupakan penghargaan pertama yang diberikan paus Fransiskus kepada 3 tokoh awam asal Indonesia yang memiliki populasi umat muslim terbesar di dunia itu.
Penghargaan itu diberikan kepada 3 tokoh awam asal Indonesia yakni Ignatius Jonan mantan menteri ESDM dan Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Maria Liando dan Rudi Lawantara.
Duta besar Vatikan untuk Indonesia Mgr Piero Piopo mengatakan penganugrahan penghargaan kepada tiga tokoh awam Katolik asal Indonesia itu dilakukan sebagai peringatan 10 tahun terpilihnya Paus Fransiskus sebagai pemimpin umat Katolik di seluruh dunia.
Dalam pemberian penghargaan itu, Mgr Piero Piopo mengatakan Ignatius Jonan mendapatkan gelar kehormatan sebagai komandan ksatria St Gregorius Agung.
"Bapa suci telah mengangkatnya sebagai komandan satria ordo St Gregorius Agung,"kata Piero Piopo ketika memberikan penghargaan tersebut mewakili Paus Fransiskus di kantor Kedubes Vatikan di Jakarta Rabu (15/11) malam sebagaimana dikutip laman hidup katolik.
Sementara dua tokoh lain yakni Maria Liando dan Rudi Lawantara mendapatkan gelar kehormatan yang berbeda dimana Maria memperoleh gelar sebagai komandan satria St Silvester sementara Rudi Lawantara mendapatkan medali untuk gereja dan paus.
sementara itu Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Budi Arie Setiadi mengatakan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Vatikan akan terus diperkuat.
Hal tersebut, lanjut Budi, dapat dilihat dari kesamaan prinsip Inklusivitas dan kebebasan yang sama sama dianut oleh Indonesia dan Vatikan.
"Untuk meningkatkan kemanusiaan dan kesejahteraan izinkan saya menyampaikan penghargaan kepada yang mulia (Paus Fransiskus) atas dukungan dan berkahnya bagi Indonesia,"kata Budi.
Presiden Jokowi Kirim Undangan untuk Paus Fransiskus untuk Melawat Indonesia
 |
| Foto Para uskup indonesia dan presiden Jokowi |
Ia menambahkan Pemerintah Indonesia melalui presiden Joko Widodo telah mengirimkan undangan kepada Paus Fransiskus untuk melakukan lawatan ke negara muslim terbesar di dunia itu.
Kendati demikian Budi mengatakan hingga kini undangan itu belum dijawab pihak Vatikan, meski pemerintah RI mengharapkan lawatan paus Fransiskus itu dilakukan dalam waktu dekat.
"Kunjungan ini sangat kami nantikan, dan berharap dapat segera terwujud, kunjungan ini akan menjadi momen penting baik bagi umat Katolik di Indonesia maupun bagi umat non Katolik,"ujar Budi.
Mewakili pemerintah Indonesia Budi berterima kasih kepada Vatikan yang terus memberikan dukungan kepada gereja-gereja Katolik di Indonesia.
"Indonesia bangga menjadi mitra perdamaian tahta suci,"katanya.
