- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Satu-satunya di Flores, Mengapa Dioses Ende Disebut Keuskupan Agung?

    Tim Redaksi | Editor: Antonius Rahu
    21 November, 2023, 08:44 WIB Last Updated 2023-11-21T01:44:32Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1

    alasan dioses ende disebut keuskupan agung ende


    [Congkasae.com/Lejong] Dioses Ende di pulau Flores menjadi satu-satunya keuskupan yang mendapatkan gelar sebagai keuskupan Agung sementara sisahnya hanya memperoleh status keuskupan misalnya keuskupan Ruteng, Keuskupan Larantuka dan sebagainya.


    Pemberian nama keuskupan agung Ende rupanya tak lepas dari sejarah pembentukan dioses ini di masa lampau yang menjadi pusat pastoral untuk seluruh prefek apostolik di kepulauan Sunda Kecil yang meliputi wilayah NTT, NTB dan provinsi Bali.


    Untuk mengetahui sejarah pembentukan keuskupan agung Ende termasuk sejarah terbentuknya keuskupan di wilayah provinsi NTT, NTB dan Bali kalian bisa baca dalam artikel di bawah ini


    Sejarah Pembentukan Keuskupan Agung Ende di Flores Beserta Uskup Pendahulunya


    Namun dalam kesempatan ini kita hanya membahas tentang gelar atau predikat keuskupan agung Ende yang berbeda dari keuskupan-keuskupan lain di NTT.


    Secara umum penyematan predikat keuskupan agung dilatar belakangi oleh wilayah administrasi tertentu termasuk sejarahnya di masa lampau.


    Gelar keuskupan agung sendiri diberikan untuk dioses yang memiliki wilayah keuskupan yang dipersatukan karena letak geografis yang saling berdekatan.


    Sebagai contoh untuk Keuskupan Agung Jakarta yang merupakan pemersatu keuskupan Bogor dan keuskupan Bandung.


    Demikian pula dengan keuskupan agung Ende yang merupakan pemersatu antara keuskupan Larantuka, Maumere dan Ruteng.


    Keuskupan agung, memiliki peran mempersatukan keuskupan yang wilayahnya berdekatan. Dengan demikian kedudukannya menjadi lebih spesial dan dipandang memiliki kedudukan lebih tinggi dari yang lainnya.


    Hubungan di antara keduanya dinamakan keuskupan sufragan. Hubungan ini membentuk suatu gugus atau kelompok dan berperan menjadi penggembalaan umat berdasarkan budayanya dan ini memiliki kedudukan yang sama.


    Hubungan keduanya tidak saling membawahi, bahkan bisa dibilang ini memiliki hubungan mitra dalam menjalin kerja sama untuk menggembalakan umat yang cakupannya lebih luas.


    Hukum Gereja Katolik menjelaskan fungsi keuskupan adalah mempersatukan atau mengelompokkan umat Katolik dalam suatu daerah yang ada pada batas-batas wilayah tertentu. 


    Uskup bertugas mengatur keuskupan dan berperan sebagai wakil Tuhan Yesus dalam menjadi guru iman dan memberikan pengajaran.


    Uskup juga bertugas sebagai imam dalam ibadat dan pelayanan dalam kepemimpinan. Keuskupan juga sering dikenal dengan nama gereja partikular. 


    Sebab, keuskupan memiliki hubungan dengan gereja semesta. Maksud gereja semesta adalah gereja secara keseluruhan yang dipimpin oleh Paus.


    Paus ini menjadi satu-satunya pihak yang berwenang mendirikan suatu keuskupan berdasarkan saran, pendapat, dan alasan yang diajukan oleh para uskup daerah. 


    Umumnya, keskupan akan dibagi menjadi wilayah yang lebih kecil dan dikenal dengan paroki. Uskup akan bekerja sama dengan pastor paroki untuk menjadi pemersatu, imam dalam ibadat di gereja, pelayan dalam kepemimpinan, dan memberikan ajaran karakter Kristus.

    Komentar

    Tampilkan