- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan


    Warga Mukun Jorok, Pemerintah Kewalahan Tangani Sampah di Sungai Wae Mokel

    Tim Redaksi | Editor: Antonius Rahu
    11 November, 2023, 07:54 WIB Last Updated 2023-11-11T00:58:53Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1

     

    Warga Mukun Jorok, Pemerintah Kewalahan Tangani Sampah di Sungai Wae Mokel

    [Congkasae.com/Kereba] Pemerintah kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur, mengaku kewalahan dengan ulah warganya sendiri yang berulang kali membuang sampah di aliran sungai wae mokel.


    Hal tersebut diakui oleh sekretaris kecamatan Kota Komba Utara Hironimus Wahyu Toi, Menurut Hiro, pihak pemerintah sudah berulang kali memberi himbauan kepada masyarakat yang tinggal di wilayah hulu sungai Wae Mokel agar tidak membuang sampah di aliran sungai wae mokel namun himbauan tersebut tak digubris masyarakat.


    "Sudah berulang kali memberi himbauan melalui mimbar gereja agar sampah plastik dipilah untuk dibakar dan tidak membuang sampah di aliran sungai Wae Mokel, namun kelakuan masyarakatnya,"kata Hironimus Toi kepada Congkasae.com Jumat (10/11) petang.


    Ia mengatakan masyarakat yang tinggal di wilayah hulu Wae Mokel khususnya warga Mukun seolah tak mengindahkan himbauan pemerintah perihal hidup bersih terlebih khusus untuk masalah sampah di aliran sungai Wae Mokel.


    Temuan media ini tumpukan sampah dalam karung dibiarkan begitu saja di aliran sungai Wae Mokel, setelah diselidiki dalam karung itu terdapat beragam sampah rumah tangga termasuk pembalut bekas.


    Temuan itu sontak membuat para petani yang tinggal di wilayah aliran sungai Wae Mokel merasa kesal lantaran selama ini mereka menggunakan air itu untuk dikonsumsi.


    Aleksius Saleh, salah seorang warga desa Gunung kecamatan Kota Komba mengaku dirinya sudah mengonsumsi air sungai Wae Mokel selama bertahun-tahun lantaran tak ada sumber mata air lain.


    Untuk itu Saleh memintah warga Mukun untuk tidak membuang sampah sembarangan di aliran sungai itu.


    Terkait dengan keluhan Aleksius itu Sekretaris Camat Kota Komba Utara Hironimus Toi mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan mengerahkan sejumlah instansi pemerintah desa untuk membersihkan sampah-sampah yang ada di aliran sungai itu.


    Hironimus Toi mengatakan aksi nyata itu akan melibatkan semua stakeholders mulai dari sekolah, kesehatan hingga pemerintah desa yang ada di wilayah hulu sunga wae mokel untuk membersihkan sampah dalam aliran sungai itu.


    Ia menambahkan pemerintah kecamatan Kota Komba Utara telah mengajukan permohonan kepada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Manggarai Timur perihal pengadaan tempat sampah untuk ditempatkan di Mukun namun hingga kini hal tersebut belum terealisasi.


    "Sampai sekarang belum juga terealisasi,"tambah Hiro.


    Ketika disiunggung soal prilaku warganya yang bandel, Hiro berjanji akan segera menindaklanjuti keluhan warga di sepanjang aliran sungai Wae Mokel terkait sampah yang berada di hulu sungai itu.


    Diduga Milik Pengusaha

    Sebelumnya pada Januari lalu para petani di persawahan Pede Mukun mengeluhkan terkait tumpukan sampah yang dibuang di bantaran sungai Wae Keram.


    Setelah diselidiki dalam karung terdapat popok bayi bekas, bungkusan plastik barang kios, hingga karet dan ban dalam kendaraan.


    Di bagian luar karung itu bertuliskan T Safari, M Sek, Mayang dan sejumlah tulisan lain, sampah-sampah itu dibiarkan begitu saja di bantaran sungai Wae Keram.


    Warga meduga sampah-sampah tersebut dibuang oleh oknum pengusaha di Mukun yang tidak bertanggung jawab.

    Komentar

    Tampilkan