[Congkasae.com/Kereba] Perayaan misa malam Natal di Paroki St Theresia dari Kanak Kanak Yesus Mbata dihadiri ribuan umat.
Saking padatnya umat sampai meluber ke area parkir paroki itu.
Perayaan malam natal kali ini dipimpin oleh pastor Marcelo Abur SDV yang selama ini bertugas di Kalimantan.
Dalam homilinya pater Marcel menekankan tiga dimensi utama dari peristiwa kelahiran Yesus yang dirayakan dalam peristiwa Natal.
Menurut Pater Marcel kandang yang identik dengan kotor dan berbau kerap dihindari oleh hampir semua orang.
"Namun Yesus mau lahir ke dunia ini di dalam kandang yang paling hina, ini tidak lain karena bukti cinta Yesus akan kita semua,"ujar Pater Marcel Minggu (24/12) malam.
Pater Marcel ketika berpose dengan umat paroki Mbata seusai perayaan misa |
Hal kedua menurut Pater Marcel adalah kehadiran sang gembala yang menandakan bahwa umat kristiani diajak untuk menjadi penuntun yang baik.
"Baik itu suami, istri, kepala desa, guru, dan apapun jabatan dan posisi yang kita emban hendaknya mencerminkan seorang gembala yang baik,"ujar Marcel.
Hal ketiga menurut Marcel adalah kehadiran tiga tokoh Majus dari timur yang datang mempersembahkan apa yang mereka miliki di palungan Yesus.
Menurut Marcel peristiwa ini mau mengajak umat kristiani untuk selalu menyebarkan kebahagian.
"Jangan seperti gincu dan bedak viva yang kalau keringat dan minum air kecantikan dan keelokannya luntur seketika,"ujar Marcel.
Akan tetapi, sambung Marcel, umat Kristiani diajak untuk menyebarkan kebahagiaan sejati sama seperti ketiga tokoh majus yang mempersembahkan barang-barang berharga milik mereka.
Ia mengajak umat kristiani untuk menghindari kebahagiaan semu seperti itu.
"Akan tetapi kita semua harus menyebarkan kebahgiaan sejati sama seperti tiga tokoh majus dari timur,"ujar Marcel.