Nomenklatur Puskesmas Golo Mori yang diubah menjadi Puskesmas Tana Mori |
[Congkasae.com/Kereba] Perubahan sebutan untuk Golo Mori menjadi Tanah Mori pada sebuah puskesmas di desa Golo Mori, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat mendapatkan protes dari warga setempat.
Warga memprotes nomenklatur puskesmas Golo Mori yang berubah menjadi Puskesmas Tanah Mori.
Perubahan nomenklatur itu kata warga telah mengabaikan adat dan budaya lokal setempat.
Dengan melakukan pergantian nama dari Golo Mori menjadi Tanah Mori warga setempat merasa janggal dengan penamaan baru tersebut lantaran tempat tersebut bernama Golo Mori yang diwariskan dari nenek moyang mereka.
Salah satu tokoh yang menyuarakan aksi protes tersebut adalah Bernad Barat Daya.
Menurut Bernad penamaan Tanah Mori pada sebuah puskesmas di Desa Golo Mori kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat telah melenceng dari nama asli dari tempat tersebut.
Bernad mengatakan pelafalan khas masyarakat Kempo bukanlah "Mori" melainkan "Muri".
"Ini merujuk pada Tuhan yang Mahakuasa,"kata Bernad Barat Daya dalam postingan facebooknya dilansir Minggu (10/12).
Bernad mengatakan bagi warga Kempo pelafalan Muri memang agak berbeda dengan pelafalan warga Manggarai pada umumnya yang menyebut "Mori" sebagai Tuhan yang Maha Kuasa.
Namun Bernad mempertanyakan bagaimana nomenklatur tempat tersebut bisa berubah dari yang sebelumnya bernama Golo Muri menjadi Golo Mori dan kini berubah lagi menjadi Tanah Mori.
Bagi Bernad, hal tersebut sangat melenceng dari nama asli tempat itu yang diberikan oleh para leluhur mereka.
"Jadi wajar kalau masyarakat setempat protes (dengan penamaan baru itu),"tambah Bernad.
Pergantian nomenklatur puskesmas Tanah Mori itu dilakukan pemerintah setempat.
Kendati demikian pemerintah setempat belum mau berkomentar soal pergantian nomenklatur itu.