[Congkasae.com/Kereba] Ribuan warga Labuan Bajo jadi korban penipuan pembagian tanah oleh sekelompok orang.
Hal tersebut diketahui setelah korban mengaku menyetorkan sejumlah uang kepada oknum tertentu sebagai uang tuak dengan kisaran Rp.300.000 hingga Rp. 500.000 kepada oknum yang mengaku sebagai panitia pembagian tanah.
"Besaran uangnya antara 300 ribu hingga 500 ribu per orang tergantung besaran tanah yang hendak didapatkan,"ujar salah seorang korban yang mengaku telah menyetor uang kepada oknum tersebut Rabu (27/12) di Labuan Bajo.
Ia mengatakan tergiur dengan tawaran yang disampaikan oleh oknum tersebut karena mengaku telah bekerja dengan lembaga adat setempat.
"Karena bilangnya dari tu'a teno, makanya kami percaya,"tambahnya.
Meski sudah lama menyetorkan uang tuak, namun hingga kini kabar mengenai pembagian lahan di kawasan Labuan Bajo itu tak kunjung tiba.
Sementara oknum yang mengumpulkan uang tuak itu hingga kini menghilang entah kemana.
Menanggapi persoalan itu wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng mengatakan tak ada pembagian tanah di Labuan Bajo.
"Tanah dimana? Sepertinya pembagian tanah itu tidak ada,"kata Wakil Bupati Manggarai Barat di Labuan Bajo Rabu (27/12) kemarin.
Weng mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan rayuan oknum yang tidak bertanggung jawab perihal pembagian tanah di Labuan Bajo.
Wabup Mabar itu menekankan hingga kini tak ada pembagian tanah di kawasan Labuan Bajo,"Mau dapat gratis tanah di Labuan Bajo sekarang, tanah di mana?" tanya Yulianus Weng.