[Congkasae.com/Kereba] Kebakaran hutan di lereng gunung Lewotobi Laki-laki yang meletus sejak awal tahun ini semakin meluas.
Aliran lava panas yang disertai hujan abu vulkanik terus membakar lahan hutan di lereng gunung itu, semenatara luncuran lava pijar yang dimuntahkan dari kawah gunung itu terus bergerak mendekati pemukiman warga.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Flores Timur Vinsen Kladu mengatakan setidaknya 420 hektar kawasan hutan di lereng gunung Lewotobi telah hangus terbakar akibat aliran lava pijar gunung itu.
"Berdasarkan hasil analisis peta menggunakan aplikasi Google Maps dan SiPongi (aplikasi untuk menyajikan informasi titik panas), kami dapatkan estimasi luasan (hutan terbakar) sekitar 420 hektare," ujar Vinsen Senin pagi.
Akibatnya lereng gunung api itu yang sebelumnya berwarna hijau seketika berubah menjadi hitam lantaran hangus terbakar api yang bersumber dari lava pijar gunung itu.
Sementara itu petugas pemantauan gunung api Lewotobi di Flores Timur Anselmus Bobyson mengatakan aliran lava pijar terus meluncur ke sisi utara dan timur laut gunung api Lewotobi laki-laki.
Untuk itu Ansel mengimbau masyarakat untuk tidak berada dalam radius 5km dari puncak kawah gunung api yang berstatus awas itu.
"Kalau terjadi erupsi dan hujan abu masyarakat diimbau untuk mengenakan masker dan berada di dalam rumah,"kata Anselmus Bobyson Minggu kemarin.
.jpeg "Hukum Penyaliban Telah Ada Sebelum Yesus Lahir")
