[Congkasae.com/Kereba] Para petani jagung di Manggarai Barat tengah gusar lantaran tanaman jagung milik mereka yang baru berusia sebulan dimakan belalang kembara.
Tanaman jagung yang baru berusia sebulan itu diserang hama belalang yang berpotensi merugikan para petani jagung.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Manggarai Barat, Laurens Hulu mengatakan sebaran hama belalang yang menyerang tanaman jagung para petani di kabupaten itu diantaranya terjadi di kecamatan Lembor Selatan hingga Welak.
Kendati demikian Laurens mengatakan pihaknya telah melakukan beberapa langkah antisipasi untuk mengatasi serangan hama belalang kembara itu dengan menyediakan stok obat bagi para petani.
Laurens menambahkan selain menyediakan obat bagi para petani pihaknya juga telah melakukan gerdal untuk tanaman jagung yang telah diserang hama belalang.
"Kita lakukan gerdal di kecamatan Lembor Selatan,"ujarnya di Labuan Bajo Senin kemarin.
Sementara itu luas lahan yang telah terserang hama belalang diperkirakan mencapai 500 hektar dimana 30 hektar tanaman jagung yang berada di wol kecamatan Welak sudah dilakukan gerdal.
Ia berharap tingginya curah hujan yang terjadi di wilayah kabupaten Manggarai Barat dapat mengurangi serangan hama belalang pada jagung milik petani.
Jagung menjadi sektor yang potensial dan banyak diminati para petani di kabupaten Manggarai Raya semenjak beberapa tahun terakhir.
Harga jual yang cukup tinggi ditambah dengan jangka waktu dan teknik pemeliharaan yang tidak rumit menyebabkan banyak petani mulai beralih dari tanaman padi ke tanaman jagung.
Tingginya harga jual jagung pipil misalnya disebabkan masuknya produsen pakan ternak dari luar NTT.
Selain itu iklim dan curah hujan di wilayah NTT sangatlah cocok untuk tanaman jagung.