- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Pengidap HIV/AIDS di Matim Didominasi Eks Perantau

    Penulis: Antonius Rahu | Editor:Tim Redaksi
    02 Februari, 2024, 09:51 WIB Last Updated 2024-02-02T02:53:31Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1
    Pengidap HIV/AIDS di Matim Didominasi Eks Perantau
    Ilustrasi penderita penyakit HIV/AIDS


     [Congkasae.com/Kereba] Jumlah pengidap penyakit HIV/AIDS di kabupaten Manggarai Timur terus mengalami pertambahan seiring meningkatnya jumlah perantau yang kembali ke kampung halaman mereka.


    Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur hingga akhir Januari 2024 saja jumlah pengidap baru penyakit itu sudah mencapai 21 orang dimana satu  orang meninggal dunia.


    Bonefasius Dar, kepala Bidang Pelayanan, pencegahan dan pemberantasan penyakit Dinas Kesehatan kabupaten Manggarai Timur mengatakan mayoritas pengidap HIV/AIDS di kabupten itu memiliki riwayat pernah merantau ke luar daerah.


    Bone menjelaskan para perantau yang terinfeksi HIV itu rata-rata tidak melakukan pengecekan ketika kembali ke Manggarai Timur sehingga berpotensi menularkan virus berbahaya itu ke anggota keluarga.


    Ia mengatakan para perantau itu baru melakukan pengecekan di fasilitas kesehatan setelah menderita sakit.


    "Setelah sakit baru berobat ke Puskesmas dan setelah dicek ternyata mereka sudah tertular (HIV) sejak lama," kata Bonefasius Dar melansir Floresa Jumat (2/2/2024).


    Untuk itu ia mengimbau para penderita untuk rutin mengonsumsi obat Anti Retroviral (ARV) yang diperoleh di beberapa puskesmas di Manggarai Timur.


    Saat ini obat ARV itu sudah tersedia di puskesmas yang ditunjuk pemerintah yang dilengkapi petugas kesehatan yang memadai untuk melayani para penderita HIV/AIDS di kabupaten itu.


    Bone merinci pertumbuhan penderita HIV/AIDS di kabupaten Manggarai Timur sejak tahun 2022 silam yang selalu mengalami peningkatan.


    "Tahun 2022 total penderita ada 23 orang dengan 7 orang meninggal dunia,"kata Bonefasius Dar.


    Untuk tahun 2022 silam, kata Bone, di kabupaten itu kembali mengalami penambahan penderita HIV/AIDS menjadi 21 orang 8 diantaranya dilaporkan meninggal dunia.


    Angka 21 orang pengidap HIV/AIDS itu terus bertahan hingga tahun 2023 dimana hanya satu orang yang dilaporkan meninggal dunia di tahun 2023.


    Sementara memasuki akhir Januari 2024 ini angka penderita HIV/AIDS di kabupaten Manggarai Timur tercatat sebanyak 20 orang.


    Ia mengatakan diperluhkan 

    Komentar

    Tampilkan

    ads