- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kepsek di Manggarai Segel Sekolah Lantaran Tak Terima Dicopot dari Jabatan

    Penulis: Antonius Rahu | Editor:Tim Redaksi
    23 Maret, 2024, 08:03 WIB Last Updated 2024-03-23T01:03:53Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1
    Kepsek di Manggarai Segel Sekolah Lantaran Tak Terima Dicopot dari Jabatan
    Siswa-siswi SMP Negeri 6 Rentung tidak bisa mengikuti ujian tengah semester karena ruangan kelas disegel oleh eks Kepsek Alfons Tanggur/Foto Radar Flores


    [Congkasae.com/Kereba] Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Rentung kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai menyegel serta memboikot sekolah tersebut lantaran tak terima pergantian posisi kepala sekolah yang diembannya sejak 2022.


    Alfons Tanggur dicopot dari jabatannya sebagai kepala sekolah SMP Negeri 6 Rentung, hal tersebut diketahui setelah kepala dinas Pendidikan kabupaten Manggarai Wenslaus Sedan melantik Heri Sebatu sebagai kepala sekolah SMP Negeri 6 Rentung pada Kamis 21 Maret.


    Sebagai buntut dari pergeseran posisi tersebut mantan Kepala Sekolah Alfons Tanggur menyegel ruangan SMP Negeri 6 Rentung meski para murid di sekolah tersebut tengah mengikuti ujian tengah semester.


    Tindakan penyegelan ruang kelas itu dilakukan Alfons pada Jumat 22 Maret kemarin, ketika dihubungi wartawan Alfons membenarkan penyegelan ruang kelas tersebut.


    Ia menyebut apa yang dilakukannya itu sebagai bentuk perlawanan atas pencopotan dirinya dari posisi kepala sekolah SMP Negeri 6 Rentung.


    "Saya tidak izinkan masuk ujian siswa-siswi dan guru. Saya menanti klarifikasi soal mutasi tanpa pemberitahuan dinas pendidikan hanya pakai kuasa. Saya akan segel semua ruangan,” kata Alfons ketika dihubungi wartawan, Jumat (22/3) siang sebagaimana dilansir Ekora.


    Alfons murka dengan pencopotan dirinya dari posisi kepala sekolah dan  dimutasi ke SMPN Kajong di kecamatan Reok Barat sebagai guru biasa.


    "Saya pertanyakan pencopotan saya kenapa dan salah saya apa,"tukas Alfons.


    Sementara itu kepala sekolah SMPN 6 Rentung yang baru dilantik Heri Sebatu mengaku tak dapat berbuat banyak dengan aksi seniornya itu.


    Heri merasa terpukul dengan tindakan seniornya itu lantaran mengorbankan peserta didiknya sendiri.


    Heri mengaku telah membangun komunikasi dengan Alfons kendati demikian Heri tak dapat membatasi tindakan Alfons.


    "Disisi lain tidak bisa membatasi hak perorangan kraeng tua (Alfons),"ujarnya.


    Kendati sempat mengalami ketidaknyamanan, namun kabar terakhir kondisi di SMPN 6 Rentung sudah kembali kondusif.


    Para murid juga dilaporkan sudah kembali ke ruang kelas untuk melanjutkan proses ujian tengah semester mereka.

    Komentar

    Tampilkan

    ads