- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Pengakuan Bapa Sindi Bukti Keuskupan Ruteng Tidak Baik-Baik Saja

    Penulis: Antonius Rahu | Editor:Tim Redaksi
    29 April, 2024, 14:25 WIB Last Updated 2024-04-29T07:25:13Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1

     
    Pengakuan Bapa Sindi Bukti Keuskupan Ruteng Tidak Baik-Baik Saja

    [Congkasae.com/Kereba] Kasus dugaan skandal antara pastor paroki Kisol Rm Agustinus Iwanti dengan ibu rumah tangga bernama  Hermina Djabur alias mama Sindi memasuki babak baru setelah Valentinus yang merupakan suami dari Hermina buka suara.


    Valentinus alias bapa Sindi mengeluarkan surat klarifikasi yang berisi kronologi kejadian pada tanggal 24 April lalu di kediamannya di kampung Rende, desa Lembur, kecamatan Kota Komba Kabupaten Manggarai Timur.


    "Betul bahwa keluarga saya dengan romo Gusti memiliki hubungan baik bahkan saya menganggap sudah seperti keluarga saya sendiri,"kata Valentinus.


    Selain itu, Valentinus menjelaskan detail peristiwa yang menimpa keluarganya yang berawal dari percakapan pribadi antara istrinya dengan romo Agustinus Iwanti sebelum kejadian tanggal 24 April subuh.


    "Pada hari selasa 23 April pukul 18:00 romo Gusti mengirim pesan whatsapp kepada istri saya untuk menyiapkan makan malam bersama di rumah saya,"katanya.


    Dalam surat klarifikasinya Valentinus alias bapa Sindi membantah keterangan romo Gusti terutama pada poin-poin krusial 11-16.


    Media ini tidak mempublikasikan titik krusial dari klarifikasi Valentinus demi umat Katolik di keuskupan Ruteng.


    Saat ini masalah tersebut memang tengah ditangani pihak keuskupan Ruteng, sekretaris keuskupan Ruteng Romo Manfred Habur mengatakan pihaknya tengah melakukan proses klarifikasi terhadap kekisruhan yang terjadi.


    Selain itu romo Manfred juga mengatakan saat ini ketua kevikepan Borong romo Simon Nama telah ditunjuk sebagai administrator paroki st Yosef Kisol demi kelancaran pelayanan umat di paroki itu.


    Gereja Katolik memang memiliki mekanisme penyelesaian kasus secara internal dengan mengedepankan kepentingan umat dan hukum gereja.


    Hal tersebut diakui salah seorang umat paroki Cewo Nikit, menurutnya pihak keuskupan harus tuntas dalam menyelesaikan masalah ini agar tidak menimbulkan efek domino kepada umat.


    "Kalau diperluhkan sanksi pemecatan dikelaurkan bapa uskup jika (romo Gusti) terbukti bersalah,"ujar salah seorang umat di paroki Cewo Nikit sembari meminta identitasnya disamarkan.


    Ia mengaku kecewa dengan kejadian yang menimpa umat di paroki St Yosef Kisol apalagi dilakukan oleh pastor paroki yang menjadi teladan umat.


    "Ini baru pertama kali terjadi soalnya,"kata sumber itu.



    Komentar

    Tampilkan

    ads