[Congkasae.com/Kereba] Polemik penerimaan Calon Taruna Akpol Polda NTT yang meloloskan 11 nama bukan asli NTT terus bergulir, pasalnya dari 11 nama yang beredar tak ada keterwakilan putra putri asli NTT.
Hal tersebut menuai kritikan keras dari warga NTT yang menilai jika proses seleksi Catar Akpol Polda NTT tahun 2024 sarat akan nepotisme dan titipan anak pejabat.
Senator asal provinsi NTT Benny Kabur Harman meminta hasil seleksi Catar Akpol pada Polda NTT tahun 2024 dianulir lantaran dinilai sarat nepotisme dan titipan anak pejabat.
"Jika perlu, diaudit prosesnya dan jika ini yang terjadi, sebaiknya 11 orang yang dinyatakan lulus ini segera dianulir,” tegas Anggota Komisi III DPR RI asal NTT dari Fraksi Demokrat, Benny K. Harman.
Disebutkan Benny K. Harman, sistem rekrutmen taruna Akpol harus dilakukan secara terbuka, transparan, akuntabel, dan obyektif serta nondiskriminatif, jauh dari nepotisme dan titipan anak-anak pejabat.
“Tentunya dengan mempertimbangkan keadilan wilayah Nusantara dan keseimbangan daerah,” sebutnya.
Sementara itu Kadiv Humas Polda NTT Kombespol Aryasandi membeberkan identitas keseblas Calon Taruna Akpol Polda NTT yang dinyatakan lolos seleksi dan telah dikirim ke Semarang Jawa Tengah untuk mengikuti pelatihan.
Aryasandi menyampaikan hal itu ketika menerima audiensi dengan ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya (DPD-GRIB) NTT Ferdy Wadu.
Menurutnya keseblas Catar Akpol Polda NTT tahun 2024 itu merupakan anak pejabat kepolisian.
Adapun identitas dari keseblas Catar Akpol Polda NTT itu terdiri dari dua kategori yakni kuota Mabes Polri dan kuota reguler.
Untuk Kuota Mabes Polri peserta yang lolos sebagai berikut.
1. Lucky Nuralamsyah, putra dari anggota Polri yang berdinas di Ditlantas Polda NTT. Lucky lahir dan besar di Manggarai.
2. Madison Juan Raphael Kana Silalahi, putra anggota Polri yang berdinas di Polda NTT.
Saat mendaftar ikut seleksi Catar Akpol 2024, Madison sudah berdomisili di NTT selama 2 tahun 3 bulan 19 hari.
3. Mochamad Rizq Sanika Marzuki, putra dari anggota Polri yang pernah berdinas di Polda NTT.
Saat mendaftar, Mochamad sudah berdomilisi di NTT selama 1 tahun 2 bulan 22 hari.
4. Timothy Abishai Silitonga, putra dari anggota Polri yang berdinas di Polda NTT. Timothy berdomisili di NTT selama 7 bulan 26 hari.
5. Brian Lee Sebastian Manurung, putra dari pegawai Kejaksaan RI, berdomisili di NTT selama 1 tahun 5 bulan 15 hari.
Kedua, Kuota Reguler.
Polda NTT berdasarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) mendapatkan kuota reguler, terdiri dari 1 wanita dan 5 laki-laki.
1. Yudhina Nasywa Olivia (Polwan), lahir dan besar di Kupang, anak dari anggota Polri yang berdinas di SPN Polda NTT. Yudhina sudah lama menetap di NTT.
2. Arvid Theodore Situmeang, rangking 1. Arvid lahir di Jakarta, anak Kabidkum Polda NTT yang sudah bertugas selama 3 tahun.
3. Raynold Arauna Hutabalian, rangking 2. Raynold lahir di Kupang, orang tuanya bekerja sebagai PNS di Kota Kupang.
4. Mario Cristian Bernalo Tafuy, rangking 3. Mario lahir dan sekolah di Kupang. Orangtuanya anggota Polri bertugas di Polres Kupang, asli Pulau Timor.
5. Bintang Lijaya, rangking 4. Bintang kelahiran Lakafehan dan besar di Atambua, Kabupaten Belu. Orang tuanya asli dari Pulau Timor.
6. Ketut Arya Adityanatha, rangking 5. Ketut lahir di Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB), putra dari anggota Polri yang berdinas di Polda NTT yang sudah berdinas selama 1 tahun 1 bulan 8 hari.