- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Cari DNA Homo Floresiensis, Arkeolog Kembali Gali Situs Liang Bua

    Penulis: Antonius Rahu | Editor:Tim Redaksi
    11 Oktober, 2024, 07:11 WIB Last Updated 2024-10-11T00:30:28Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1
    Cari DNA Homo Floresiensis, Arkeolog Kembali Gali Situs Liang Bua


     [Congkasae.com/Kereba] Para arkeolog kembali melakukan penggalian di situs prasejarah Liang Bua yang terletak di desa Liang Bua kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai, Flores, NTT.


    Penggalian kali ini melibatkan warga lokal sekitar situs Liang Bua, penggalian sendiri telah dilakukan sejak bulan September kemarin.


    Niko Alamsyah peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang memimpin penelitian itu mengatakan penelitian kali ini melibatkan beberapa arkeolog dari beberapa Universitas ternama di Indonesia termasuk arkeolog dari luar negeri.


    Menurutnya penelitian yang dilakukan tahun ini pada prinsipnya dilakukan dalam upaya mengisi kekosongan data yang dimiliki.


    "Nah untuk penelitian tahun ini sebetulnya prinsipnya masih sama ya karena prinsipnya kita mengisi kekosongan data,"ujar ketua tim peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional BRIN Niko Alamsyah, Jumat.


    Ia mengatakan situs Liang Bua tak terlepas dari penemuan yang sangat fenomenal di tahun 2003 silam soal manusia kerdil asal Flores yang belakangan diidentifikasi sebagai homo Floresiensis.


    Niko berujar penelitian yang dipimpinnya masih sama dengan penelitian sebelumnya yakni hendak mengetahui manusia purba yang ditemukan di situs prasejarah Liang Bua.

    contoh baliho sambut baru


    "Prinsip dasarnya kita ingin mengetahui manusia moderen awal yang mendiami Liang Bua sampai manusia purba yakni homo Floresiensis yang berusia 60.000 tahun yang lalu berdasarkan hasil penelitian terbaru,"terang Niko.


    Kendati demikian Ia menekankan fokus utama penelitian yang dilakukan timnya untuk mengetahui ancient DNA dari manusia purba homo Floresiensis di tempat itu.


    "Jadi memang untuk saat ini kita akan lebih fokus untuk mencari ancient DNA (Manusia purba),"ujar Niko.


    Ia mengatakan pihaknya bekerja sama dengan lembaga penelitian asal Jerman untuk mengekstrak DNA yang diambil dari situs Liang Bua.


    "Kita bekerja sama dengan teman-teman dari maxplan institut dari Jerman untuk membantu mengekstrak (temuan di Liang Bua),"papar Niko.


    Ia berharap penelitian yang dilakukan timnya tahun ini dapat menemukan DNA asli dari homo Floresiensis apalagi dalam penelitian-penelitian sebelumnya DNA dari manusia kerdil itu belum berhasil ditemukan.


    "Dari penelitian tahun ini kita harapkan dapat menemukan DNA (manusia purba) yang sudah beberapa kali pernah dicoba dalam penelitian sebelumnya namun belum berhasil,"ujarnya.


    Situs Liang Bua sendiri merupakan sebuah situs prasejarah yang menjadi lokasi penemuan fosil manusia purba terpendek di dunia yang bernama Homo Floresiensis.


    Penelitian tahun 2003 itu menjadi titik awal pengenalan tentang manusia purba yang memiliki tinggi 106cm dan menginspirasi pembuatan film The Hobbit.


    Saat ini situs prasejarah itu menjadi salah satu obyek wisata di kabupaten Manggarai.

    Komentar

    Tampilkan

    ads