- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kematian Tak Wajar Elda, Polres Mabar Dalami Laporan Keluarga Korban

    Penulis: Antonius Rahu | Editor:Tim Redaksi
    05 Oktober, 2024, 09:55 WIB Last Updated 2024-10-05T02:55:59Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1
    Kasus Kematian Tak Wajar Elda, Polisi Dalami Laporan Keluarga

     [Congkasae.com/Kereba] Kasus kematian tak wajar yang menimpa Sustiana Melci Elda (23) alias Elda seorang ibu rumah tangga di desa Nggilat, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat kini resmi ditangani pihak kepolisian.


    Kapolsek Macang Pacar IPDA Iwan Hendriawan mengatakan pihaknya menerima laporan perihal kematian Elda pada Kamis 3 Oktober dan langsung menerjunkan tim ke lokasi kejadian.


    Kendati demikian Polisi sempat mengalami kendala lantaran pihak keluarga korban meminta jenazah Elda dibawa ke desa Watu Langkas, Kecamatan Komodo dan mengabaikan saran polisi untuk membuat laporan terlebi dahulu.


    "Jadi yang tangani kasus ini sekarang adalah polres Mabar, untuk proses visum, kemarin belum ada karena terkendala dokter,"ujar Iwan Hendriawan Jumat (4/10/2024).


    Iwan mengatakan aparat kepolisian baru mendapatkan informasi sepintas perihal kematian Elda, yang menurut suaminya meninggal akibat gantung diri.


    "Waktu teman-teman dari polsek tiba di lokasi, korban sudah di lantai dan kain untuk menggantung diri sudah dibuka, kejadian itu terjadi sekitar pukul delapan pagi dan suaminya sendiri yang pertama kali melihat kejadian itu,"tambah Iwan.


    Kendati demikian berdasarkan informasi yang beredar luas, warga sekitar terutama tetangga rumah sempat mendengar keributan dalam rumah kejadian sebelum akhirnya Elda ditemukan tak bernyawa pada  Kamis kemarin.


    Ardus yang merupakan suami dari Elda disebut-sebut terlibat percekcokan dengan istrinya pada Kamis pagi.


    Keributan tersebut disebabkan oleh bunga uang pinjaman sebesar 10% dimana keduanya bermaksud mencari pinjaman uang untuk kebutuhan keluarga.


    Keduanyapun langsung melakukan panggilan via telepon kepada ayah Elda di Watu Langkas kecamatan Komodo untuk mencari pinjaman.


    Dalam percakapan itu Ardus sempat berang lantaran bunga 10% yang diberikan dinilai terlalu  tinggi Ardus pun sempat mengancam akan membunuh Elda istrinya.



    Kendati demikian Ayah Elda yang mendengar cek cok itu di ujung telepon sempat menenangkan keduanya dengan menawarkan diri untuk membayar bunga uang tersebut.


    Usai telepon tersebut berakhir, Elda sempat menghubungi ayahnya di Watu Langkas dan mengonfirmasi jika pinjaman tersebut jadi dilakukan sembari meminta sang ayah untuk mengantarkan uang tersebut keesokan harinya ke desa Nggilat.


    Kendati demikian Elda sempat mengirim pesan ke sang ayah yang hanya berisi kata "Bapa" ketika ditelepon balik nomor Elda sudah tidak tersambung.


    Ayah Elda dikagetkan dengan kabar soal kematian putrinya pada pukul 10 pagi di rumah suaminya di Nggilat.


    Mendengar kabar tersebut, orang tua Elda langsung bergegas menuju desa Nggilat dan keluarga ngotot untuk mengambil jasad Elda dari rumah suaminya di Nggilat dan langsung dibawa ke Watu Langkas untuk dimakamkan.


    Kapores Manggarai Barat AKBP Christian Kadang memastikan kasus kematian tak wajar yang dialami Elda kini tengah dalam tahapan penyelidikan pihak reserse kriminal polres Mabar.


    "Sudah ditangani reskrim,"ujar Christian kadang.


    Ia mengatakan pihak kepolisian akan kembali menyampaikan perkembangan terbaru perihal penyelidikan kasus itu.


    "Nanti akan diinfokan,"tambahnya.

    Komentar

    Tampilkan

    ads