- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Usut Kematian Elda, Polisi Periksa Sang Suami Eduardus Ungkang

    Penulis: Antonius Rahu | Editor:Tim Redaksi
    10 Oktober, 2024, 12:49 WIB Last Updated 2024-10-10T09:22:47Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1

     
    Usut Kematian Elda, Polisi Periksa Sang Suami Eduardus Ungkang
    Natalia Din, Ibunda Elda meratapi kepergian putri sulungnya

    [Congkasae.com] Penyidik Polres Manggarai Barat telah melakukan pemanggilan terhadap Eduardus Ungkang suami dari mendiang Suastina Melci Elda untuk dimintai keterangan terkait kematian istrinya sendiri.


    Kasihumas Polres Manggarai Barat Iptu Eka Darma Putra mengatakan suami Elda sendiri telah dilakukan pemanggilan pada Rabu 9 Oktober kemarin untuk dimintai klarifikasi soal laporan dugaan penganiayaan berat yang berujung pada kematian Elda seperti yang dilaporkan orang tua Elda.


    "[Dia dipanggil] untuk melakukan klarifikasi kepada penyidik terkait kejadian yang dialami,"kata Darma Eka di Labuan Bajo Rabu (9/10/2024).


    Dalam hal ini polisi masih memanggil Eduardus Ungkang dalam kapasitas sebagai saksi dimana belum ada tersangka dalam peristiwa ini.


    Suami Bilang Elda Gantung Diri, Keluarga Bilang Dianiaya

    Kasus kematian Elda sendiri terjadi pada Kamis 3 Oktober lalu di kediaman suaminya di kampung Nggilat desa Nggilat kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat.


    Kasus itu kini telah dilaporkan ke Polres Manggarai Barat setelah keluarga menemui beberapa luka lebam di sekujur tubuh Elda.


    Bonefasius Mansur keluarga Elda mengatakan ditemukan sejumlah luka lebam dan memar pada sekujur tubuh Elda, hal tersebut dibuktikan dari hasil visum terhadap jasad Elda yang dilakukan di rumah sakit Komodo Labuan Bajo.


    "ditemukan sejumlah luka lebam di sekujur tubuh korban. Ada luka di bagian leher, luka di rahang sebelah kiri, luka di dada, luka di bagian leher. Luka di pelipis kiri dan pelipis kanan. Luka di paha, luka di bagian kaki kiri bawah lutut,"kata Bonefasius Mansur.


    Ia mengatakan jika diamati dari luka-luka yang ditemukan ini sangat berbeda jauh dengan keterangan Ardus sang suami mendiang Elda yang mengatakan jika Elda meninggal akibat gantung diri.


    Bonefasius Mansur menduga bahwa Elda meninggal akibat penganiayaan berat yang berujung pada kematian.


    "Kami menduga kuat bahwa korban meninggal dunia karena penganiayaan, bukan bunuh diri. Analisa sementara dari visum ini, korban meninggal dunia akibat penganiayaan, bukan bunuh diri”, terangnya.


    Sementara itu Lambertus Sedus kuasa hukum dari keluarga korban mengatakan sejauh ini diperluhkan waktu yang cukup untuk mengungkap penyebab kematian Elda.


    Ia mengatakan polisi sedang mengumpulkan alat bukti untuk menentukan tersangka dalam kasus ini termasuk mengungkap fakta yang terjadi di lokasi kejadian pada pekan lalu.


    “Kita butuh waktu untuk mengungkap perkara ini agar tidak salah menetapkan tersangka,"kata Lambertus di Labuan Bajo.


    Menurut kesaksian warga sekitar lokasi kejadian Elda dan Ardus Ungkang sempat terlibat keributan pada Kamis pekan lalu sebelum akhirnya Elda dikabarkan meninggal dunia.

    contoh baliho komuni suci pertama


    Kesaksian warga itu menguatkan dugaan keluarga Elda akan adanya tindakan penganiayaan berat yang dialami mendiang Elda dan berakibat pada kematiannya.


    Duka Mendalam Bagi Keluarga

    Dalam keluarga Suastina Melci Elda sendiri merupakan putri sulung. Pada 2020 silam ia memutuskan untuk menikah dengan Eduardus Ungkang seorang pria asal desa Nggilat kecamatan Macang Pacar.


    “Dia tidak pernah menyerah, selalu tegar meski dalam situasi sesulit apapun,”kata Natalia Din ibu kandung Elda.


    Selain orang tuanya ketiga adik Elda juga merasa terpukul dengan kematian tak wajar yang dialami sang kakak.


    “Rasanya seperti mimpi buruk. Kak Elda selalu menyemangati saya untuk tetap belajar dan bersekolah, dan sekarang dia sudah tidak ada,” kata Aprianus Tri Putra adik kandung Elda.


    Keluarga Berharap Polisi Segera Ungkap Pelaku

    Sementara itu Bonefasius Mansur mengatakan jika pihak keluarga telah bermufakat untuk melakukan proses otopsi pada jasad Elda demi kepentingan penyidikan yang tengah bergulir di kepolisian.


    Selain itu Bone meminta aparat penyidik untuk secepatnya mengungkap para terduga pelaku atas kematian misterius Elda.


    Selain itu Bone meminta penyidik untuk segera melakukan penangkapan kepada para terduga pelaku sehingga keadilan yang didambakan keluarga bisa terwujud.


    "Kami berharap ada keadilan dan hukuman setimpal bagi pelaku,"ujar Bonefasius.


    BACA JUGA

    Kematian Tak Wajar Elda, Polres Mabar Dalami Laporan Keluarga Korban


    Keluarga Pastikan Kematian Elda Akibat Dianiaya Bukan Gantung Diri

    Komentar

    Tampilkan

    ads