- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Abu Vulkanik Lewotobi Selimuti Langit Flores, Jarak Pandang Terbatas Penerbangan Lumpuh Total

    Penulis: Antonius Rahu | Editor:Tim Redaksi
    12 November, 2024, 10:16 WIB Last Updated 2024-11-12T03:16:09Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1
    Abu Vulkanik Lewotobi Selimuti Langit Flores, Jarak Pandang Terbatas Penerbangan Lumpuh Total


     [Congkasae.com/Kereba] Memasuki pekan kedua pasca erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, sebaran abu vulkanik letusan gunung berapi itu menyelimuti hampir seluruh wilayah kabupaten di pulau Flores.


    Pantauan media ini pada Selasa 12 November 2024 pagi jarak pandang alias visibility di kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur terpantau tidak normal lantaran tertutup abu vulkanik Lewotobi.


    Sementara itu di kota Ruteng Ibu kota Kabupaten Manggarai debu vulkanik tampak terlihat di kaca mobil yang terparkir di halaman warga.


    Salah seorang warga kota Ruteng mengatakan sebaran abu vulkanik terasa sejak hari Sabtu 9 November kemarin.



    Ia mengatakan baru menyadari jika abu vulkanik sudah sampai ke Langit Ruteng setelah melihat butiran debu di kaca mobinya meskipun diguyur hujan.


    Semenatara itu, Mateus salah seorang warga Watu Cie di Manggarai Timur merasakan tingkat jarak pandang yang disebutnya mengalami keanehan sejak beberapa hari belakangan ini.


    Menurut Mateus biasanya dari kampung Watu Cie bisa melihat secara jelas gugusan pegunungan di wilayah kecamatan Cibal.


    "Tapi sekarang kami tidak bisa melihat dengan jelas pegunungan yang ada di kecamatan Cibal termasuk ke arah kota Ruteng,"ujar Mateus yang diwawancarai Congkasae.com Selasa (12/11/2024).


    Ia mengatakan kenaehan itu dirasa lantaran kondisi cuaca sedang cerah di pagi hari, tidak ada kabut sama sekali namun demikian jarak pandang menjadi terbatas.


    Sementara itu Kepala Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Frans Sales Lega Ruteng, Decky Irmawan mengatakan saat ini semburan abu vulkanik Gunung berapi Lewotobi sedang bergerak ke arah barat pulau Flores dengan ketinggian kolom abu setinggi 12.000 kaki.

    lelehan lava pijar gunung Lewotobi ke sisi gunung
    lelehan lava pijar gunung Lewotobi ke sisi gunung 


    Ia mengatakan data tersebut diperoleh berdasarkan hasil rilis VAAC (Volcanic Ash Advisory Center) Darwin Australia.


    Imbasnya menurut Decky aktivitas penerbangan di wilayah bagian barat gunung Lewotobi tak bisa dilakukan lantaran debu vulkanik gunung itu.


    Sementara itu maskapai Lion Air Group salah satu maskapai penerbangan yang melayani rute penerbangan domestik di pulau Flores telah mengeluarkan surat pemberitahuan soal penghentian sementara aktivitas penerbangan di pulau Flores akibat erupsi gunung Lewotobi.


    Dalam surat tersebut manajemen Lion Air Group yang membawahi maskapai Wings Air, Batik Air dan Lion Air menghentikan layanan penerbangan dari dan ke pulau Flores.


    Selama ini maskapai Wings Air tercatat sebagai maskapai yang melayani penerbangan ke bandara-bandara di pulau Flores seperti rute Kupang- Soa, Kupang-Ruteng, Kupang-Ende, Kupang-Maumere dan Kupang-Labuan Bajo, serta Labuan Bajo-Ende.


    Adapun pemberlakuan kembali layanan penerbangan ke Pulau Flores menurut surat tersebut akan kembali dilakukan setelah tak adanya debu vulkanik di langit pulau Flores.


    Sementara itu Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Budi Rahardjo mengatakan pihaknya telah mengoperasikan beberapa Kapal sebagai moda transportasi alternatif ke pulau Flores.


    Dijabarkan Budi, bahwa penyesuaian rute telah dilakukan pada kapal KM Egon yang reguler melayani rute Waingapu-Lembar menjadi Labuan Bajo-Lembar. 


    Kapal yang dijadwalkan tiba di Pelabuhan Lembar, Senin pukul 18.00 WITA itu, dapat mengangkut 100 orang termasuk wisatawan, di Labuan Bajo.


    Kapal RoRo milik Dharma Lautan yang sandar di Labuan Bajo pada 11 dan 12 November ini juga akan diberi dispensasi jumlah penumpang, sesuai banyaknya alat keselamatan yang tersedia. 


    "Kapal cepat juga dikerahkan melayani rute Labuan Bajo-Sape, untuk selanjutnya diarahkan menuju Bandara yang tidak terdampak seperti Bima atau Lembar,"ujar Budi.


    Budi mengatakan pengoperasian bandara di pulau Flores masih menyesuaikan situasi abu vulkanik erupsi. 


    "Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tinggi kolom abu teramati ±1.500 m di atas puncak (±3.084 m di atas permukaan laut),"tambah Budi.


    Ia mengatakan beberapa bandara yang ditutup akibat abu vulkanik Gunung Lewotobi diantaranya Bandara Internasional Komodo, Bandara Fransiskus Xaverius Seda Maumere. Lalu Bandara H. Hasan Ende, Bandara Soa, serta Bandara Frans Sales Lega Ruteng.

    Komentar

    Tampilkan

    ads