- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Yusdi Diaz Jadi Ketua Pengurus Rumah Besar Flobamora Indonesia

    Penulis: Antonius Rahu | Editor:Tim Redaksi
    16 November, 2024, 23:01 WIB Last Updated 2024-11-16T16:05:17Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1

     

    [Congkasae.com/Kereba] Yoseph Yulius Diaz kembali didapuk sebagai ketua Pengurus Pusat Rumah Besar Flobamora Indonesia (PP RBFI) periode 2024-2029.


    Acara pelantikannya digelar di rumah sinergi Jalan Tukad Musi I No 5 Renon Denpasar Jumat 15 November 2024 kemarin.


    Acara pelantikan tersebut dihadiri sejumlah tokoh lintas etnis diantaranya Ketua Paguyuban Etnis Nusantara, para Ketua dan Pimpinan Etnik Nusantara di Bali, Warga Bali Keturunan Batak, Warga Bali Keturunan Tionghoa, Minang dan juga Warga Bali Keturunan NTT.


    Menariknya, Komjen Pol. (Purn) Dr. Made Mangku Pastika didapuk sebagai Bapa Tua Ikatan Keluarga Besar atau IKB Flobamora Bali.


    Mantan gubernur Bali I Made Mangku Pastika dalam sambutannya menekankan pentingnya Afirmative action bagi warga NTT termasuk bagi warga diaspora NTT.


    Menurutnya keberpihakan negara terhadap penduduk asli NTT harus dilakukan demi mengeluarkan mereka dari jerat kemiskinan.


    Anggota DPD RI itu juga mengakui telah meminta Kapolri untuk berkenan merekrut sebanyak mungkin putra-putri NTT untuk menjadi polisi.


    "Karena kalau dikasih mereka bersaing dengan maaf anak-anak pendatang kalah mereka, sekolah saja tidak mampu begitu juga dengan Papua,"ujar Mangku Pastika Jumat (15/11/2024).


    Mangku Pastika menekankan pentingnya afirmative action bagi putra putri asli NTT untuk mengentas kemiskinan yang membelenggu provinsi tersebut.


    Ia mengatakan kondisi kemiskinan yang dialami oleh masyarakat NTT akibat kondisi alamnya yang kering.


    "Kondisi alamnya juga seperti itu jadi tidak memungkinkan bagi mereka untuk bisa keluar tanpa adanya keberpihakan pemerintah kepada mereka,"paparnya.



    Komentar

    Tampilkan

    ads