- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Gunung Anak Ranaka Kembali ke Level I Normal, Masyarakat Diminta Tak Memasuki Kawah

    Penulis: Antonius Rahu | Editor:Tim Redaksi
    10 Desember, 2024, 10:00 WIB Last Updated 2024-12-11T00:04:37Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1
    Gunung anak Ranaka kembali ke Level I Normal


     [Congkasae.com/Kereba] Status gunung anak Ranaka di kabupaten Manggarai kembali ke level I Normal setelah sebelumnya sempat mengalami kenaikan ke level II Waspada.


    Penurunan status itu diumumkan oleh petugas pengamatan gunung api Anak Ranaka yang disampaikan pada Senin 9 Desember 2024.


    Petugas pengamatan Gunung Anak Ranaka, Kornelis Missa mengatakan berdasarkan pengamatan visual gunung api anak Ranaka terlihat Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah ke arah barat laut. 


    "Suhu udara sekitar 18-24°C. Kelembaban 70-95%. Intensitas curah hujan 28 mm per hari,"kata Kornelis Senin 9 Desember 2024.


    Selain itu berdasarkan pengamatan aktivitas kegempaan terhadap gunung berapi anak Ranaka, terjadi 1kali gempa tektonik dalam, dengan amplituda 0,34mm dengan durasi gempa selama 12 detik.


    "2 kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 1 mm, dan lama gempa 17-19 detik,"terang Kornelis Missa.


    Kornelis menambahkan selain gempa tektonik lokal aktivitas kegempaan tektonik jauh juga tercatat di seismograf sebanyak 4 kali.


    "Dengan amplitudo 0.25-1 mm, S-P 15-39 detik dan lama gempa 66-161 detik,"katanya.


    Atas dasar itu, pihaknya kembali menurunkan status gunung berapi Anak Ranaka ke level I Normal.


    Kendati demikian Kornelis tetap meminta masyarakat ataupun para pendaki gunung itu untuk tidak memasuki area kawah dalam radius 1 km dari puncak kawah aktif.


    Kendati demikian informasi tersebut belakangan dibantah oleh petugas pengamatan gunung berapi Anak Ranaka dengan mengatakan bahwa terdapat kesalahan dalam instrumen pelaporan status gunung berapi Anak Ranaka.


    Andrik Kurnia Adi Pratama petugas pos pengamat gunung Anak Ranaka mengatakan kesalahan instrumen itu terjadi akibat kondisi signal yang buruk ketika melakukan proses update.


    Karenanya Adi meminta maaf kepada masyarakat atas kebingungan yang dipicu oleh miss informasi tersebut.


    "Yang seharusnya kirim laporan di status waspada jadi terpilih normal karena efek loading aplikasi yang lama akibat internet yang kurang stabil,"kata Adi mengonfirmasi.


    Dengan klarifikasi tersebut, ia meminta masyarakat untuk tidak panik sembari terus mencari informasi terkait perkembangan status gunung berapi anak Ranaka dari sumber terpercaya.


    Sebelumnya gunung anak Ranaka mengalami kenaikan status menjadi level II dengan status waspada setelah petugas menemukan adanya peningkatan aktivitas magma dalam perut gunung anak Ranaka.


    Peningkatan status itu sontak menjadi pembicaraan warga Manggarai lantaran terjadi ditengah hujan abu vulkanik akibat aktivitas letusan gunung Lewotobi di Flores Timur.

    Komentar

    Tampilkan

    ads