Kadis pendidikan provinsi NTT Ambrosius Kodo |
[Congkasae.com/Kereba] Dinas Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Timur memperpanjang tenggat penyelesaian pembangunan gedung SMA Negeri 4 Kota Komba di Manggarai Timur yang dilaporkan mangkrak.
Kepala dinas pendidikan Provinsi NTT Ambrosius Kodo yang dihubungi media ini pada Rabu (22/1/2025) malam mengatakan proyek tersebut memang molor dari target awal.
"Kita memaklumi hal itu ya karena kondisi curah hujan di lokasi yang cukup tinggi, ditambah lagi dengan letak sekolah yang agak jauh dari jalan raya jadi material harus diangkut," ujar Ambrosius Kodo.
Ia membantah bahwa proyek tersebut mangkrak seperti yang diutarakan Goris Tabur pemilik CV Budi Bakti sebagai kontraktor pelaksana proyek itu.
"Jadi bukan mangkrak, kita akan beri perpanjangan waktu penyelesaian proyek sampai benar-benar tuntas,"ujar Ambros.
Menurut Ambros pembayaran proyek tersebut juga dibayarkan sesuai dengan progres penyelesaian pekerjaan dan belum dilakukan pelunasan.
"Kita bayarnya juga sesuai progres pekerjaan di lapangan jadi belum dilunasi,"ujarnya.
Dengan perpanjangan masa kerja ini Kadis Ambros berharap kontraktor pelaksana dapat menuntaskan item pekerjaan yang belum rampung sehingga gedung tersebut dapat digunakan.
"Harapannya kontraktor bisa menyelesaikan item pekerjaan yang masih tersisa,"harap Ambros.
Sebelumnya Goris Tabur, pemilik CV Budi Bakti selaku kontraktor pelaksana proyek itu mengatakan dirinya tak mengerjakan proyek itu secara langsung.
Goris mengatakan bendera perusahaannya dipinjam oleh seorang rekannya dalam mengajukan tender proyek itu.
Proyek ini disebut-sebut dikerjakan oleh seorang oknum anggota brimob dari Kompi 2 Batalyon B Pelopor Manggarai berinisial S dengan meminjam bendera CV Budi Bakti milik Goris Tabur.
"Itu CV saya tapi orang yang pakai,"ujar Goris menjawab pertanyaan awak media Selasa (21/1/2025).
Goris berkata akan menyelesaikan pengerjaan item proyek yang belum tuntas itu.
"Benar proyek itu mangkrak, tapi dalam proses pengerjaan wajib kita selesaikan,"ujar Goris.
Sementara terkait adanya dugaan oknum anggota Brimob kompi 2 batalyon B Pelopor Manggarai berinisial S yang menggarap proyek itu, kepala dinas pendidikan provinsi NTT Ambrosius Kodo mengaku tak mengetahui hal itu.
"Yang pasti proyek itu dikerjakan oleh perusahaan (CV Budi Bakti),"ujar Ambros.
Dalam papan informasi proyek tersebut seharusnya pembangunan 3 unit ruang kelas di SMA Negeri 4 Kota Komba itu sudah bisa dipergunakan pada Januari 2025 ini lantaran tenggat waktu pengerjaannya 120 hari terhitung dari 2 Agustus 2024 silam.
Kendati demikian hingga 22 Januari 2025 pembangunan 3 unit ruang kelas SMA Negeri 4 Kota Komba masih belum rampung.
Pantauan media ini tampak gedung yang dikerjakan belum rampung menyisahkan pemasangan pintu dan jendela yang belum terpasang sama sekali, selain itu pada bagian teras luar belum tersentuh sama sekali. Plafon dalam ruangan juga belum terpasang.
Pada item pembangunan toilet juga dalam kondisi tanpa atap, closet belum terpasang bagian dinding juga belum diplester.
Adapun anggaran yang digelontorkan pemerintah dalam pembangunan 3 unit ruang kelas serta jamban umum di SMA Negeri 4 Kota Komba itu sebesar Rp. 995.483.000.