- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Gubernur NTT Terpilih Bakal Bangun Rumah Sakit di Elar Matim

    Penulis: Antonius Rahu | Editor:Tim Redaksi
    11 Februari, 2025, 19:50 WIB Last Updated 2025-02-11T12:50:24Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1

     
    Melky laka lena gubernur ntt

    Elar merupakan daerah paling sulit se- Manggarai. Saya janji kedepan harus ada pembangunan rumah sakit di sana


    [Congkasae.com/Kereba] Gubernur Nusa Tenggara Timur terpilih Melkyades Laka Lena berjanji akan membangun Rumah Sakit di wilayah kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur.


    Hal tersebut, kata Melky, dilakukan dalam upaya mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah terpencil di NTT.


    ”Elar merupakan daerah paling sulit se- Manggarai. Saya janji kedepan harus ada pembangunan rumah sakit di sana,”kata Gubernur NTT terpilih Melkyades Laka Lena dikutip Timor Express Selasa (11/2/2025).


    Melky mengatakan pihaknya memiliki komitmen dalam mendekatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya di wilayah terpencil di NTT.


    Ia menilai pembangunan rumah sakit di wilayah Elar akan membantu masyarakat dalam mengakses fasilitas kesehatan yang terkendala infrastruktur.


    "Saya punya harapan, mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyakaat. Untuk itu, daerah-daerah sulit di NTT harus dibangun rumah sakit,”ujar Lakalena.


    Kecamatan Elar merupakan salah satu kecamatan di kabupaten Manggarai Timur yang memiliki infrastruktur jalan yang buruk.


    Jalur utama dari  Watu Nggong menuju Lengko Elar yang merupakan ibu kota kecamatan Elar dalam kondisi hampir 90% rusak.


    Kondisi tersebut mempersulit arus transportasi dari wilayah tersebut.


    Rian salah seorang warga Lengko Elar mengatakan saat ini mayoritas barang sembako di wilayah itu dipasok dari Ngada.


    "Karena jalannya hotmiks satu jam saja dari Elar sudah sampai Bajawa,"ujarnya.


    Hal tersebut menurut Rian berbeda jika mereka ke Ruteng atau ke Borong yang harus berjam-jam dengan kondisi jalan yang rusak parah.


    "Tidak salah juga kami jual bahan komoditi ke Bajawa ketimbang ke Ruteng apalagi ke Borong,"ujarnya.


    Komentar

    Tampilkan

    ads