- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Pamit ke Kebun, Lansia di Watu Nggene Matim Membusuk di Hutan

    Penulis: Antonius Rahu | Editor:Tim Redaksi
    05 Februari, 2025, 11:48 WIB Last Updated 2025-02-05T04:48:57Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1

     
    Pamit ke Kebun, Lansia di Watu Nggene Matim Membusuk di Hutan

    Korban berpamitan ke kebun namun tak pernah kembali ke rumah hingga ditemukan membusuk di hutan

    [Congkasae.com/Kereba] Yohanes Ande (71) warga kampung Padarambu, kelurahan Watu Nggene, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur ditemukan tewas membusuk usai menghilang dari rumah sejak Sabtu 1 Februari 2025.


    Kapolsek Kota Komba Iptu I Komang Suita membenarkan peristiwa itu dengan mengatakan bahwa korban pergi dari rumah sejak hari Sabtu 1 Februari sekitar pukul 15.00 Wita.


    "Kami sempat ke lokasi setelah menerima laporan dari keluarga bahwa korban sudah dua hari tidak pulang ke rumah,"ujar Komang Suita Selasa 4 Februari kemarin.


    Menurut pengakuan Komang, keluarga korban yang dibantu warga sekitar sempat melakukan upaya pencarian terhadap korban namun belum menemukan hasil.


    Hingga Senin 3 Februari keluarga melakukan ritual adat untuk menemukan korban yang telah berusia 71 tahun itu.


    Komang mengatakan usai melakukan ritual itu, keluarga korban yang dibantu aparat keamanan dan warga sekitar kembali melakukan pencarian ulang terhadap korban.


    "Dengan mendatangi tempat-tempat yang biasa dikunjungi korban,"ujar Komang.


    Dalam pencarian itu, kata Komang, warga menemukan adanya pohon lontar yang tumbang akibat hujan yang disertai angin kencang pada hari sebelumnya.


    Komang mengatakan, anak kandung korban atas nama Paulus langsung memotong beberapa pelepah pohon tersebut, dan ditemukan jasad korban yang tertimpa pohon lontar itu.


    "Sekitar pukul 02;45 Wita, korban berhasil dievakuasi ke rumah untuk disemayamkan,"ujarnya.



    Ia mengatakan keluarga korban sepakat menerima kejadian tersebut sebagai musibah dengan tidak dilakukan tindakan autopsi pada jenzah almarhum.


    Sementara itu Paulus Sani, anak kandung korban mengatakan ayahnya berpamitan dari rumah pada Sabtu 1 Februari 2025 lalu.


    Kala itu, ayahnya itu berangkat menuju kebun mereka di Mabaruju,"Ia membawa serta sangkar ayam, senter dan tas pelastik,"ujar Paulus.


    Namun hingga sore ayah mereka tak pernah kembali ke rumah yang memicu upaya pencarian terhadap korban namun baru berhasil ditemukan pada Selasa dinihari kemarin.


    Ketika ditemukan kondisi jenazah korban sudah mulai membusuk, dengan dikerumuni semut dan lalat.

    Komentar

    Tampilkan

    ads