- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Makna dan Konteks Paskah Orang Kristen dan Yahudi Berbeda

    Penulis: Antonius Rahu | Editor:Tim Redaksi
    15 April, 2025, 10:57 WIB Last Updated 2025-04-15T03:57:15Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1

     

    Paskah Orang Kristen dan Yahudi Berbeda
    Meski sama-sama merayakan Paskah namun terdapat perbedaan konteks perayaan paskah antara dua agama itu yakni Judaisme alias Agama Yahudi dan agama Kristiani

    [Congkasae.com/Pojok Rohani] Perayaan Paskah bagi umat kristen merupakan momen memperingati Wafatnya Yesus Kristus sebagai penebus dosa umat manusia, akan tetapi paskah itu sendiri rupanya dirayakan oleh orang Yahudi akan tetapi dalam konteks yang sedikit berbeda.


    Bagi orang Yahudi paskah merupakan peringatan bebasnya orang Israel dari perbudakan di Mesir, dimana bangsa Israel yang telah diperbudak oleh Firaun usai wafatnya Yusuf, salah seorang pejabat tinggi di Mesir yang merupakan putra Yakub.


    Di dalam kitab taurat Yahudi paskah diawali dengan bebasnya orang Israel setelah melewati negosiasi panjang antara utusan Allah yakni Musa dengan raja Mesir yakni Firaun.


    Negosiasi alot dan panjang ini juga dikisahkan dalam kitab suci perjanjian lama orang kristiani tepatnya dalam kitab Keluaran.


    Kendati demikian Paskah orang Yahudi dewasa ini merupakan perayaan selama 8 hari yang memperingati momen pembebasan bangsa Israel dari perbudakan di tanah Mesir.


    Mengutip laman jurnal The Joint Australia, 2 hari pertama perayaan paskah umat Yahudi dirayakan mulai dari matahari terbenam di hari pertama hingga matahari terbenam di hari kedua.


    Dua pertama ini orang Yahudi akan berkumpul bersama anggota keluarga untuk makan malam bersama yang sering disebut seder paskah.


    Seder Paskah melambangkan waktu bagi keluarga Yahudi untuk berdoa dan makan bersama dalam merefleksikan pahitnya perbudakan bangsa Israel di tanah Mesir dan manisnya kemerdekaan atau kebebasan setelah Allah mengutus Musa untuk membawa nenek moyang bangsa Israel keluar dari tanah Mesir.

    Umat Yahudi dan Pastor Katolik di Gaza
    Umat Yahudi dan Pastor Katolik di Gaza


    Dalam doa bersama keluarga Yahudi di momen paskah 2 hari pertama ini juga dikisahkan bagaimana nenek moyang orang Yahudi melakukan eksodus terbesar yang pernah dilakukan di bawah kepemimpinan nabi Musa, mereka menyebrangi Laut Merah yang sangat fenomenal itu.


    Selama perayaan Seder Paskah orang Yahudi juga tak diperbolehkan mengonsumsi roti yang mengandung ragi.


    Mereka hanya diperbolehkan mengonsumsi Mitza yakni roti tak beragi yang dikonsumsi dengan sayuran pahit dan air asin.


    Mitza atau roti tak beragi itu sendiri melambangkan bagaimana tergesa-gesanya nenek moyang bangsa Israel dalam mengawali perjalanan panjang selama 40 tahun keluar dari Mesir menuju tanah terjanji.


    Sementara sayuran pahit melambangkan momen dimana bangsa Israel mengenang kembali pahitnya masa perbudakan di tanah Mesir.


    Sementara air asin melambangkan asinnya air mata para budak Israel selama mereka ditindas oleh Firaun di Mesir.


    Selama Seder Paskah orang Yahudi dilarang beraktifitas dan harus berhenti total.


    Meski demikian bagi orang Yahudi dewasa ini tradisi paskah dapat diisi dengan beragam kegiatan di rumah seperti mendongeng, mendorong anak untuk menciptakan kreasi, serta berdoa bersama.


    Perayaan Paskah bagi umat Kristiani merupakan momen memperingati kematian Yesus Kristus untuk menebus dosa umat manusia.


    Meskipun demikian dalam agama Katolik perayaan Paskah sendiri dirayakan selama 4 hari diawali hari raya Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci dan Minggu Paskah.


    Bacaan-bacaan suci di gereja selama peryaan paskah juga menggambarkan momen keluarnya bangsa Israel dari perbudakan di Mesir dalam kitab Keluaran, hingga awal mula dunia diciptakan dalam kitab Kejadian.


    Akan tetapi kitab Injil akan diambil dari salah satu dari 4 penginjil yang intinya menggambarkan bagaimana awal Yesus berada di taman Getsemani untuk berdoa yang berakhir pada aksi penangkapan oleh para serdadu.


    Hingga momen kematian Yesus Kristus pada hari raya Jumat Agung serta Yesus dimakamkan serta berita tentang kebangkitan Yesus dari alam maut pada hari Minggu Paskah.


    Selama 4 hari itu umat Katolik dilarang untuk beraktifitas melakukan pekerjaan-pekarjaan seperti biasanya akan tetapi hanya berdiam diri di rumah sembari berpuasa dan berdoa.


    Selain itu pada hari Jumat Agung umat melakukan prosesi cium salib yang dilakukan oleh seluruh umat dalam gereja.

    Makna dan Konteks Paskah Orang Kristen dan Yahudi Berbeda
    Momen ketika Yesus disalibkan di bukit tengkorak yang disebut Golgota


    Pada perayaan Jumat Agung seluruh altar gereja Katolik dikosongkan tanpa adanya hiasan bunga dan kain taplak.


    Ini melambangkan kedukaan dimana momen wafatnya Yesus Kristus setelah melewati proses jalan salib panjang yang menyengsarakan.


    Orang Katolik juga dilarang mengonsumsi daging selama perayaan paskah khsususnya hari raya Jumat Agung.


    Selain itu orang Katolik diminta proaktif melakukan aksi-aksi sosial kepada sesama yang masih menderita melalui sebuah gerakan Aksi Puasa Pembangunan alias APP.


    Jika ditelusuri paskah orang Yahudi hanya sebatas pada peringatan keluarnya nenek moyang bangsa Israel dari tanah Mesir.


    Akan tetapi paskah orang kristiani memperingati keluarnya bangsa Israel dari perbudakan Mesir yang ditambah dengan peringatan kematian dan kebangkitan Yesus Kristus yang sering digambarkan sebagai anak domba paskah.


    Moment pada saat Yesus ditangkap untuk diadili dan pada akhirnya dijatuhi hukum penyaliban kala itu berbarengan dengan perayaan paskah bagi agama Yahudi.


    Hal ini yang kerap dijadikan sebagai julukan bagi Yesus Kristus yang dijuluki Anak Domba Paskah.


    Anak domba paskah yang diperingati agama Yahudi merupakan sebuah domba jantan tak bercela yang dibakar dan dimakan dengan roti tak beragi alias Mitza serta sayuran pahit.


    Akan tetapi anak domba paskah yang dijuluki bagi Yesus Kristus merujuk pada pengorbanannya dalam menebus dosa umat manusia.


    Dimana Yesus rela mengorbankan diri dan nyawanya disalibkan hanya berdasarkan sejumlah tuduhan manipulatif kaum Yahudi dan tanpa adanya proses peradilan yang benar kala itu.


    Akan tetapi semua itu bisa dilalui Yesus Kristus dengan adanya kebangkitan dari alam maut pada hari minggu paskah.


    BACA JUGA

    Ketika Kecerobohan Yudas Iskariot Berbuntut pada Penyaliban Yesus


    Apakah Orang Palestina adalah Bangsa Filistin?


    Mengapa Ahli Taurat Sangat Membenci Yesus


    Dipilih Allah untuk Bebaskan Israel dari Perbudakan Mesir, Mengapa Allah Menghukum Nabi Musa?



    Komentar

    Tampilkan